Selasa, 13 Desember 2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN “PERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI”

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI”

 

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

 

 

 

 

 

 

FAKULTAS KESEHATAN PRODI NERS

UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

TAHUN 2022

 

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 

Topik                 :    Hipertensi

Sub Topik          :    Perawatan dan pecegahan Hipertensi

Sasaran              :    Keluarga Tn. S khususnya Ny. R

Hari / Tanggal   :   

Waktu               :    Pukul 10.00-11.00 WIB (1 x 60 menit)

 

A.    Latar Belakang Masalah

     Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada pembuluh darah vascular, tekanan yang semakin tinggi pada pembuluh darah menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Berdasarkan  data  Badan  Kesehatan  Dunia  WHO  (2015)  menyatakan  1,3 Milyar orng di Dunia menderita Hipertensi data itu mengartikan 1 dari 3 orang di dunia  terdiagnosis menderita  Hipertensi.  Di  Indonesia  hasil  Riskesdas tahun 2018 Hipertensi mengalami kenaikan jika di bandingkan hasil riskesdas 2013 dari 25,8% menjadi 34,1%.

Hipertensi atau Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap > 140/90 mmHg.

 

B.     Tujuan

1.      Tujuan instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama ± 60 menit, diharapkan keluarga Tn. S mampu merawat anggota keluarga yang mengalami sakit Hipertensi serta mampu memahami dan mengerti tentang Hipertensi

 

2.      Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, keluarga diharapkan mampu:

a.       Menjelaskan pengertian

b.      Menyebutkan penyebab

c.       Menyebutkan tanda dan gejala

d.      Menyebutkan upaya pencegahan

e.       Menjelaskan kenapa hipertensi harus di cegah

 

C.    Materi Penyuluhan

a.    Menjelaskan pengertian

b.    Menyebutkan penyebab

c.    Menyebutkan tanda dan gejala

d.   Menyebutkan upaya pencegahan

e.    Menjelaskan kenapa hipertensi harus di cegah

 

D.    Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Hari/Tgl/Jam

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Kegiatan Pasien dan keluarga

Kamis, 7 Januari 2021

Pukul 10.00 11.00 WIB

1.      Pembukaan

(5 menit)

§ Mengucapkan salam.

 

§ Menyebutkan nama

 

§ Menjelaskan tujuan.

 

§ Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi

 

§ Keluarga membalas salam.

§ Keluarga menerima kehadiran perawat dengan baik.

§ Keluarga memahami tujuan dengan baik.

§ Keluarga berpartisipasi dalam diskusi awal.

 

2.      Inti

(25 menit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tanya Jawab

(15 Menit)

 

 

§ Menjelaskan tentang pengertian hipertensi, penyebab penyakit hipertensi, tanda dan gejala penyakit hipertensi, kenapa hipertensi harus dicegah dan upaya pencegahan hipertensi

 

§ Memberi kesempatan pada pasien dan keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.

 

§ Keluarga mendengarkan dan memperhatikan dengan baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

§ Keluarga mengajukan pertanyaan.

3.      Penutup

(5 menit)

§ Mengevaluasi tujuan penyuluhan kesehatan.

 

 

§ Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan  memberi salam penutup.

 

§ Keluargamampu menjawab/menjelaskan kembali.

 

§ Pasien dan keluarga membalas salam.

 

E.     Metode

Metode yang digunakan selama kegiatan berlangsung diantaranya:

-          Ceramah

-          Tanya jawab

 

F.     Media

Media yang digunakan selama kegiatan berlangsung diantaranya :

-          Leaflet tentang Hipertensi

-          Lembar balik

 

G.    Evaluasi

1.      Evaluasi struktur

1)      Keluarga bersedia ikut serta dan terlibat dalam kegiatan penyuluhan.

2)      Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di rumah sakit berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan.

2.      Evaluasi proses

1)      Keluarga dapat memperhatikan dan mendengarkan materi penyuluhan.

2)      Keluarga terlibat aktif saat berlangsungnya penyuluhan dengan mengajukan pertanyaan.

 

 

 

3.      Evaluasi hasil

1)      Keluarga mampu  menjelaskan kembali pegertian penyakit hipertensi.

2)      Keluarga mampu  menyebutkan kembali penyebab penyakit hipertensi.

3)      Keluarga mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala penyakit hipertensi.

4)      Keluarga mampu menyebutkan upaya pencegahan dari penyakit hipertensi

5)      Keluarga mampu menyebutkan kembali cara perawatan nyeri maag dirumah.menjelaskan kenapa penyakit hipertensi harus dicegah.

 

H.    Evaluasi

 

Diharapkan keluarga mampu :

 

1.   Menjelaskan pengertian Hipertensi

 

2.   Menyebutkan penyebab Hipertensi

 

3.   Menyebutkan  tanda dan gejala Hipertensi

 

4.   Menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan Hipertensi

5.   Menjelaskan Kenapa hipertensi harus di cegah

 

DAFTAR PUSTAKA

Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatam.

 

Armilawaty.  2007.  Hipertensi  dan  Faktor  Resiko  Dalam  Kajian  Epidemiologi.

Bagian Epidemiologi  FKM UNHAS http//ridwanamiruddin.  com/2007/12/08 hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/, (online) diakses tanggal 12 Oktober 2012

 

 

 

Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion.

Victoria, Australia : Oxford University Press.

 

Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika Cipta : Jakarta.


MATERI PENYULUHAN

 

A.   Pengertian

 

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti  penyakit  saraf,  ginjal  dan  pembuluh  darah  dan  makin  tinggi  tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015)

 

B.   Penyebab

 

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.

 

a. Hipertensi primer (esensial)

 

Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Factor yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis system rennin. Antigiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler. Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas, merokok, alcohol dan polisitemia.

b. Hipertensi sekunder

 

Penyebab   yaitu:  penggunaan   estrogen,   penyakit   ginjal,   sindrom cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.

 

C.   Tanda dan gejala

 

Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :

 

1.   Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala

 

2. Sering gelisah

 

3. Wajah merah

 

4. Tengkuk terasa pegal

 

5. Mudah marah

 

6. Telinga berdengung

 

7. Sukar tidur

 

8. Sesak napas

 

9. Rasa berat ditengkuk

10.           Mudah lelah

11.           Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur

12.           Mimisan ( keluar darah dari hidung).

 

 

D.   Faktor resiko

 

1. Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Dikontrol:

 

a.   Jenis kelamin

 

Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun wanita terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause. Harrison, Wilson dan Kasper mengatakan bahwa wanita yang belum mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam meningkatkan kadarHigh Density Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Efek perlindungan estrogen dianggap sebagai penjelasan adanya imunitas wanita pada usia premenopause. Dari hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari setengah penderita hipertensi berjenis kelamin wanita  sekitar 56,5%. Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita.Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon setelah menopause (Aisyah, 2009).

b.   Umur

 

Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya, jadi orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang yang berusia lebih muda. Peningkatan kasus hipertensi akan berkembang pada umur lima puluhan dan enam puluhan. Dengan bertambahnya umur, dapat meningkatkan risiko hipertensi (Suzanne & Brenda, 2001).

c.            Keturunan (Genetik)

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium. Individu dengan orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi.Selain itu didapatkan 70-80% kasus hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (Aisyah, 2009).

2. Faktor Resiko Yang Dapat Dikontrol:

 

a. Obesitas

 

Pada usia pertengahan (+50 tahun) dan dewasa lanjut asupan kalori sehingga mengimbangi penurunan kebutuhan energi karena kurangnya aktivitas. Itu sebabnya berat badan meningkat.Obesitas dapat memperburuk kondisi lansia.Kelompok lansia karena dapat memicu timbulnya berbagai penyakit seperti artritis, jantung dan pembuluh darah, hipertensi. (Aisyah,

2009)

 

b. Kebiasaan Merokok

 

Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah.Perokok berat dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko terjadinya  stenosis arteri  renal yang mengalami  ateriosklerosis.Merokok menyebabkan hipertensi karena nikotin yg terkandung di dalam rokok memiliki kecenderungan untuk menyempitkan pembuluh darah dan arteri yang  dapat  menyebabkan  plak.Plak  menyempitkan  pembuluh darah.Nikotin juga memiliki kemampuan untuk merangsang produksi hormon epinefrin juga dikenal sebagai adrenalin yang menyebabkan pembuluh darah mengerut (Aisyah, 2009).

c. Mengkonsumsi garam berlebih

 

Dalam diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertensi) kita di wajibkan untuk membatasi asupan natrium ( garam) hanya 2/3 sendok teh atau setara dengan 1500 mg natrium


 

d.   Stres

 

Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis   peningkatan   saraf   dapat   menaikan   tekanan   darah   secara intermiten (tidak menentu).Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stres yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota. Menurut Aisyah (2009) mengatakan stresakan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stres ini dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal.

e.   Penyakit jasmani

 

Penyakit jasmani merupakan penyakit yang dapat menyebabkan meningkatkan hipertensi yaitu asam urat, arterosklerosis, hiperkolesterol dan hiperuresemi. Asam urat dapat menyebabkan peningkatan hipertensi karena  asam  urat  akan  menyumbat  aliran  darah  ke  jantung  sehingga jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa jantung. Dengan demikian tekanan darah akan meningkat (Suzanne & Brenda, 2001).

 

 

E.   Upaya Pencegahan

 

1.   Cek Kesehatan secara berkala

 

2.   Hindari Kegemukan

 

3.   Hindari rokok dan alkohol.

 

4.   Hindari stress

 

5.   Olah raga teratur / Aktifitas fisik

 

6.   Batasi pemakaian garam

 

7.   Istirahat cukup


 

F.   Diet Hipertensi.

 

1.   Pengertian.

 

Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi  yang bertujuan  untuk membatu menurunkan takanan darah   dan mempertahankan  tekanan darah menuju normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan factor resiko hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi kolestrol dan Asam Urat dalam darah.

 

 

2.   Tujuan.

 

Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekaan darah pada hipertensi.

 

 

3.   Syarat- Syarat Diet.

 

1.   Cukup energy, Protein, Mineral dan Vitamin

 

2.   Bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan penyakit

 

3.   Jumlah natrium disesuaikan dengan berat ringannya Hipertensi

 

 

4.  Makanan yang dianjurkan / Boleh di konsumsi :

 

 

1.   Pisang

 

2.   Sayuran Hijau kecuali daun singkong , daun melinjo dan bijinya

 

3.   Buah- buahan kecuali buah durian

 

4.   Yogurt dan olahan susu lainnya yang rendah lemak

 

5.   Susu Skim

 

6.   Oatmeal

 

7.   Ikan

 

 

4.   Makanan yang di Hindari /Dibatasi

 

1.   Makanan yang mengandung garam, seperti makanan cepat saji, makanan kemasan.

2.   Makanan yang banyak mengandung Gula


 

3.   Makanan Berlemak

 

4.   Makanan dan Minuman mengandung Alkohol

 

5.   Contoh jus Penurun Hipertensi yang mudah di buat dan di peroleh bahan

 

bahan nya :

 

1.   Jus Apel dan Seledri

 

1 buah apel ukuran sedang di tambah 2-3 sendok irisan seledri

 

2.   Jus belimbing dan Timun

 

3- 4 iris belimbing buah di tambah 5-7 iris mentimun segar bisa di tambah perasan jeruk nipis sesuai selera

3.   Jus timun Seledri

 

5-7 iris mentimun segar ditambah 2-3 sendok irisan seledri.


 

Tidak ada komentar: