Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sekumpulan
kelenjar dan organ yang memproduksi hormon. Kelenjar pada sistem endokrin disebut
juga sebagai kelenjar endokrin. Kelenjar ini akan mengeluarkan hormon langsung
menuju aliran darah untuk mempengaruhi kerja organ atau jaringan lain di tubuh
kita.
Banyaknya organ dan juga jaringan yang
kerjanya dipengaruhi oleh sistem endokrin menyebabkan fungsi dari
sistem endokrin juga beragam. Kamu bisa lihat fungsi sistem endokrin
pada infografik berikut.
Hormon sendiri merupakan senyawa organik di dalam
aliran darah yang bergerak membawa pesan kimiawi menuju sel-sel atau jaringan
tubuh. Meskipun hormon ini mengalir bebas di dalam aliran darah, tapi
sifat kerja hormon itu spesifik, lho. Jenis hormon tertentu hanya dapat
mempengaruhi aktivitas kerja sel-sel target, jika sel-nya memiliki reseptor
yang sesuai. Pengaruh hormon terhadap jaringan tubuh dapat terjadi dalam waktu
singkat (beberapa detik) hingga beberapa tahun.
Eits, balik lagi ke obrolan kita tadi,
tubuh kita bisa merasa deg-degan karena adanya pengaruh hormon
adrenalin, atau juga disebut sebagai hormon epinefrin. Hormon ini disekresikan
oleh salah satu kelenjar endokrin yang bernama kelenjar adrenal yang letaknya
menempel di bagian atas ginjal.
Saat tubuh merasa stres, tertekan,
takut, senang, atau berada dalam situasi yang menegangkan atau berbahaya,
kelenjar adrenal akan melepaskan hormon adrenalin. Hormon ini membuat jantung
berdetak lebih cepat dan bekerja lebih keras, sehingga membuat kewaspadaan
meningkat.
Nah, sekarang, kita bahas lebih lanjut
tentang kelenjar endokrin, yuk!
Karakteristik
Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin memiliki beberapa
karakteristik, antara lain seperti yang tercantum pada infografik berikut.
Setelah tahu karakteristik kelenjar
endokrin, sekarang saatnya kita mengupas tuntas macam-macam kelenjar endokrin!
Macam-Macam
Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin terdiri atas 7 macam
yaitu hipofisis (pituitari), tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad,
dan timus. Ketujuh macam ini dibedakan berdasarkan
letaknya.
Sekarang, kita bahas ketujuh
macam kelenjar endokrin tersebut satu per satu, yuk!
Hipofisis
(Pituitari)
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar
endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland karena
mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Hipofisis terbagi menjadi tiga
lobus, masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang berbeda. Untuk
lebih jelasnya, kamu bisa lihat di infografik berikut.
Manusia dapat mengalami kelainan
pada kelenjar endokrin, termasuk kelenjar hipofisis yang dapat menyebabkan
terjadinya hiposekresi atau hipersekresi hormon yang diproduksinya. Hipersekresi
adalah sekresi hormon yang berlebihan. Sebaliknya, hiposekresi merupakan
sekresi hormon yang terlalu sedikit.
Kelainan pada kelenjar hipofisis salah
satunya yaitu gigantisme (tubuh raksasa). Gigantisme disebabkan oleh
hipersekresi Growth Hormone (GH). Selain itu, ada juga dwarfisme (kekerdilan)
yang disebabkan oleh hiposekresi Growth Hormone (GH).
Tiroid
(Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid menghasilkan tiga
hormon yaitu tiroksin, triidotironin,
dan kalsitonin. Fungsi ketiga hormon tersebut dirangkum
dalam infografik berikut.
Kelainan pada kelenjar tiroid salah
satunya yaitu morbus basedowi (grave disease). Morbus basedowi merupakan
penyakit gangguan imunitas yang menyebabkan hipersekresi hormon tiroid.
Selain itu, ada juga kretinisme (kekerdilan
dengan kemunduran mental), yang merupakan kelainan akibat hiposekresi hormon
tiroid.
Paratiroid
(Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid hanya menyekresi
satu hormon saja, yaitu parathormon. Parathormon berfungsi
mengendalikan kadar kalsium dalam darah.
Kelainan pada kelenjar paratiroid
salah satunya yaitu hipersekresi parathormon. Hipersekresi parathormon memicu
pelepasan kalsium dari tulang ke darah, sehingga kadar kalsium darah menjadi
tinggi namun tulang menjadi rapuh.
Selain itu, ada pula hiposekresi
parathormon yang dapat mengakibatkan kadar kalsium dalam darah menurun,
sehingga menyebabkan sensitivitas sel saraf semakin meningkat dan memicu
kejang.
Adrenal
(Suprarenalis / Kelenjar Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal terdiri atas dua
bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan
bagian dalam (medula). Hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar ini beserta dengan fungsinya dapat dilihat pada infografik berikut.
Kelainan pada kelenjar adrenal salah
satunya yaitu virilisme. Virilisme ditandai dengan tumbuhnya rambut wajah
(kumis/jenggot) pada wanita. Kelainan ini disebabkan oleh hipersekresi hormon
androgen.
Selain itu, ada juga penyakit addison,
yang disebabkan oleh hiposekresi hormon adrenalin.
Pankreas
(Pulau-Pulau Langerhans)
Pada organ pankreas, tersebar kelompok
kecil sel-sel yang kaya akan pembuluh darah. Kelompok kecil sel-sel inilah yang
disebut sebagai kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans.
Kelenjar pankreas menghasilkan dua hormon yaitu insulin dan glukogen.
Kelainan pada kelenjar pankreas dapat
mengakibatkan penyakit diabetes mellitus atau biasa disebut kencing manis.
Diabetes mellitus ini bisa timbul karena hiposekresi hormon insulin yang
menyebabkan kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.
Gonad
(Kelenjar Kelamin)
Kelenjar gonad dibedakan menjadi
kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad pada pria. Kelenjar gonad pada
wanita yaitu ovarium, sedangkan kelenjar gonad pada pria
yaitu testis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini dapat
dilihat dalam infografik berikut.
Kelainan pada kelenjar gonad
salah satunya yaitu hipogonadisme. Kelainan ini disebabkan oleh hiposekresi
hormon yang diproduksi kelenjar gonad.
Hipogonadisme pada pria terjadi jika
hormon testosteronnya terlalu rendah, sedangkan pada wanita terjadi jika hormon
estrogen dan progesteronnya terlalu rendah.
Timus
(Kacangan)
Kelenjar timus terdiri atas dua lobus
berwarna kemerah-merahan. Pada bayi yang baru lahir, bentuk kelenjar timus
sangat kecil, beratnya hanya sekitar 10 gram. Kemudian, ukurannya akan
bertambah besar pada masa remaja/pubertas, menjadi sekitar 30-40 gram. Namun,
setelah dewasa kelenjar timus akan berangsur-angsur menyusut.
Hormon yang disekresikan oleh kelenjar
timus dapat kamu lihat pada infografik berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar