SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. PENGANTAR
Materi |
: |
Penyakit
Diabetes Melitus |
Pokok Bahasan |
: |
Perawatan
dan Pencegahan Diabetes Melitus |
Waktu pertemuan |
: |
35 menit |
Sasaran |
: |
Pasien dan Keluarga pasien |
B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah
mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Ny. Tt dapat melakukan perawatan pada
penyakit DM
2.
Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, Tn St dan keluarga dapat
menjelaskan kembali tentang :
a.
Pengertian DM
b.
Penyebab DM
c.
Klasifikasi DM
d.
Tanda dan gejala DM
e.
Pengelolaan DM
f.
Pemeriksaan penunjang
g.
Makanan yang di pantang dan juga
yang diperbolehkan.
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Ø
Materi
SAP
Ø
Leafleat
Ø
LCD
E. METODE
Ø
Ceramah
Ø
Tanya
jawab
Ø
Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No |
Kegiatan Penyuluh |
Respon Peserta |
Waktu |
1 |
Pembukaan v Memberi salam v Memberi pertanyaan apersepsi v Menjelaskan
tujuan penyuluhan v Menyebutkan
materi/pokok bahasan yang akan disampaikan |
Menjawab salam Memberi salam Menyimak |
5 menit |
2 |
Pelaksanaan Menjelaskan
materi penyuluhan secara berurutan dan teratur. Materi
: v Pengertian
DM v Penyebab
DM v Klasifikasi
DM v Tanda dan
gejala DM v Pengelolaan
DM |
Menyimak dan Memperhatikan |
20 menit |
3 |
Evaluasi v Menyimpulkan
inti penyuluhan v Menyampaikan
secara singkat materi penyuluhan v Memberi
kesempatan kepada ibu-ibu untuk bertanya v Memberi
kesempatan kepada ibu-ibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan |
*
Memperhatikan *
menjawab |
5 menit |
4 |
Penutup : v Menyimpulkan
materi penyuluhan yang telah disampaikan v Menyampaikan
terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada peserta v Mengucapkan
salam |
Menyimak dan Mendengarkan Menjawab Menjawab salam |
5 menit |
G.
REFERENSI
1.
Soeparman dkk, 1987, Ilmu
Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
2.
http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit
Kencing Manis,
Oleh
: Mohamed Yosri Mohamed Yong
3.
http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998, Konsensus
Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Lampiran Materi
DIABETES MELITUS
A.
PENGERTIAN
Diabetes
Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena
tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
Insulin
adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab dalam
mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula kedalam
sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan energi.
B.
PENYEBAB
1.
Keturunan
2.
Usia
3.
Kegemukan
4.
Kurang
gerak
5.
Kehilangan
insulin
6.
Alkoholisme
7.
Obat-obatan
C.
TANDA DAN GEJALA
1.
Sering
merasa haus
2.
Sering
kencing terutama malam hari
3.
Pandangan
menjadi kabur
4.
Sering
merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5.
Penurunan
berat badan
6.
Kulit
terasa kering
7.
Sering
menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh
8.
Mati
rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9.
Mual
dan muntah
D.
PENGELOLAAN
DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat
dianjurkan karena pengobatan dan perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah
adalah dengan jalan :
1. Minum obat
secara teratur sesuai program
2. Diet yang
tepat
3. Olahraga
yang teratur
4. Kontrol GD
teratur
5. Pencegahan
komplikasi
E.
MAKANAN YANG DIPANTANG DAN
DIPERBOLEHKAN
Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita
DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan
Endokrinologi Indonesia ) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a.
Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein
: 10-15%
c. Lemak
: 20-25%
Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi
oleh penderita DM diklasifikasikan sebagai berikut :
a.
Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi
:
1.
Manisan Buah
2. Gula pasir
3. Susu Kental
Manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim
b.
Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN
TETAPI HARUS DIBATASI ;
1.
Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan
c. Jenis Makanan YANG
DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :
1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Oyong
5. Bayam
6. Kacang
Panjang
7. Pepaya
8. Jeruk
9. Pisang
10. Labu Siam
F.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak
dirawat dengan baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1.
Ginjal : Gagal Ginjal,
Infeksi
2.
Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
3.
Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4.
Syaraf : Neuropati, mati rasa
5.
Kulit : Luka lama, gangren
6.
Hipoglikemi
7.
Ketoasidosis
Untuk mencegah komplikasi
sebaiknya yang dilakukan adalah :
1.
Diet dengan benar
2.
Minum obat teratur
3.
Kontrol gula darah teratur
4.
Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai,
dsb)
5.
Bila saat aktifitas kemudian
PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM TEH MANIS
6.
Mencegah kulit terluka : pakai alas
kaki, lingkungan
rumah tidak licin,
tangga ( undak-undakan
tidak tinggi)
7.
Cegah Kegemukan
Cara mencegah atau
menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita DM :
1.
Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari
penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari
penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan kalus
4. hindari kaos
kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok
Mengapa pengidap DM beresiko
terhadap Ulkus Diabetik
1. Sirkulasi
darah kaki kurang baik
2. Indera rasa
kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
3. Daya Tahan
tubuh terhadap infeksi menurun
Tindakan yang bisa
dilakukan bila kaki terluka:
1. Bila luka kecil
: bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril dan bila dalam
waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter
2. Bila luka cukup
besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke dokter.
Perawatan kaki Diabetik :
1.
Saat mandi bersihkan dengan sabun,
bila perlu gunakan batu apung / sikat halus
2. Keringkan
dengan handuk terutama sela-sela jari
3. Periksa kaki
kemungkinan adanya perubahan warna ( pucat,kemerahan ),bentuk
(pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu (dingin,lebih panas)
4. Bila kaki
kering,olesi dengan lotion
5. Potong kuku /
kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras kaki direndam
dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit.
6. Gunakan kaos
kaki yang terbuat dari katun / wol
7. Pakailah alas
kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu didalamnya. Lepas
alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar
sirkulasi darah lancar
8. Lakukan senam
kaki
9. Jangan biarkan
luka sekcil apapun
Cara Memilih Sepatu yang
baik bagi penderita DM :
1.
Ukuran : Jangan terlalu sempit/
longgar kurang lebih ½ inchi lebih panjang dari kaki
2. Bentuk :
Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi
3. Bahan sepatu
terbuat dari bahan yang lembut
4. Insole terbuat
dari bahan yang tidak licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar