Selasa, 13 Desember 2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEPADA INDIVIDU

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEPADA INDIVIDU
(Kelompok 4)

LOGO POLTEKKES TJK.png
 

 

 

 

 

 

 

 


Mata Kuliah : Komunikasi

Anggota Kelompok:

 

 

 

 

 

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES TANJUNG KARANG
2021/2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik                           : Penanganan Nyeri

Waktu                         : 30 Menit

Hari/Tanggal               : Selasa, 7 Desember 2021

Jam                              : 10.00 WIB

Tempat                        : Poltekkes Tanjung Karang

Sasaran                        : Klien

Penyuluh                     : Mahasiswa Kelompok 3, Prodi DIII Keperawatan

A.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penanganan nyeri klien diharapkan memahami tentang penyuluhan nyeri dengan baik.

B.     Tujuan Khusus

Diharapkan pasien mampu:
1. Menyebutkan pengertian nyeri
2. Menjelaskan penyebab nyeri
3. Menjelaskan klasifikasi nyeri
4. Penatalaksanaan nyeri

C.    Materi Pembelajaran
1. Pengertian nyeri
2. Tanda – tanda nyeri
3. Penyebab terjadinya nyeri
4. Penatalaksanaan nyeri

D.    Kegiatan

Waktu

Kegiatan

Kegiatan Klien

3 menit

1.      Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

2.      Menjelaskan latar belakang diberikannya penyuluhan

1.      Membalas salam

2.      Mendengarkan penjelasan

15 menit

1.      Menyebutkan pengertian nyeri

2.      Menjelaskan penyebab nyeri

3.      Menjelaskan klasifikasi nyeri

4.      Penatalaksanaan nyeri

5.      Menjelaskan kompres basah hangat

6.      Diskusi / tanya jawab

1.      Mendengarkan penjelasan

2.      Memberikan pertanyaan

10 menit

1.      Meminta klien untuk menyebutkan pengertian nyeri

2.      Meminta klien untuk menjelaskan penyebab nyeri

3.      Meminta klien untuk mejelaskan klasifikasi nyeri

4.      Meminta klien untuk menjelaskan penatalaksanaan nyeri

1.      Menyebutkan pengertian nyeri

2.      Menjelaskan penyebab nyeri

3.      Menjelaskan klasifikasi nyeri

4.      Penatalaksanaan nyeri

5.      Menjelaskan kompres basah hangat

 

2 menit

1.      Menyampaikan kesimpulan

2.      Mengucapkan salam penutup

1.      Mendengarkan penjelasan

2.      Membalas salam

 

E.     Metode

1.    Ceramah

2.    Diskusi

F.     Media
1. Leaflet

G.    Alat Bantu

1.      Air hangat

2.      Baskom

3.      Pengalas

4.      Kain/Waslap

H.    Evaluasi

·    Evaluasi Struktur

Kesiapan Materi, Media

Materi yang disiapkan berdasarkan referensi kemudian di pilih untuk disederhanakan agar mudah di pahami oleh kelien. Kemudian dilanjutkan dengan membuat materi dan leaflet dan semuanya telah di siapkan sebelum pelaksanaan penyuluhan. Leaflet yang telah disiapkan dibagikan saat penyuluhan berlangsung.

·    Evaluasi Proses
Pada dasarnya proses berjalan sesuai yang di harapkan dan dilalui sesuai estimasi waktu yang di rencanakan (60 menit). Proses penyampaian materi berjalan dengan tertib.

Pelaksanaan

a. Fase interaksi

   Setelah klien berkumpul di ruangan, penyaji mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada peserta (audien).

b. Fase Kerja

   Penyaji menjelaskan materi dengan bantuan media leaflet yang telah dibagikan kepada audiens. Tujuan dari penyampaian materi juga dijelaskan, dan penyaji sekaligus mempertegas poin poin penting yang harus diketahui oleh klien. Kesempatan bertanya dimanfaatkan oleh audiens untuk menanyakan hal yang belum jelas, ada satu pertanyaan yang di tanyakan, dengan pertanyaan:
Apa yang boleh dipake setelah melakukan kompres hangat?

Pertanyaan ini dapat di jawab oleh penyaji  dengan tepat dan jelas, setelah selesai menjawab pertanyaan klien, penyaji menanyakan kembali kepada klien apakah telah memahami apa yang disampaikan oleh penyaji, setelah penyaji  melemparkan pertanyaan dan meminta klien untuk menjawab pertanyaan, klien hanya menjawab beberapa pertanyaan dari pengaji. Pertanyaan di jawab dengan baik dengan kriteria jawaban yang disebutkan.

C. Fase terminasi

Penyaji mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi klien serta mengucapkan salam penutup.

EVALUASI HASIL

Saat penyampaian materi dan mempraktekkan, penyaji melemparkan pertanyaan evaluasi yang telah disiapkan kepada klien dan meminta/ menunjuk klien untuk menjawab. Ternyata klien  dapat menyebutkan jawaban dengan baik ( dapat menjawab 70% dari kriteria hasil yang telah di jelaskan penyaji dengan benar ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyajian materi yang telah berlangsung dapat diterima dengan baik oleh klien dan mendapat sambutan yang positif.

 

 

Materi Penyuluhan

1.      Pengertian

Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal vang di sebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri bersifat subyektif dan sangat hersifat individual. Stimulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersipat fisik dan mentah, sedangkan kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual dan pada fungsi ego seseorang individu (tahun, 1994). Menurut Me Cafferg (1980): nyeri adalah segala sesuuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mengatakan bahwa ia merasa nyeri. Kenyamanan adalah konsep sentral tentangn tiapkeperawatan. Berbagai teori keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan.

2.      Etiologi

·         Penekanan

·         Iskemia ( berkurangnya suplai oksigen kejaringa)

·         Inflamasi

3.      Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum di bagi menjadi dua, yaitu nyeriakut dan nteri kronis.

·         Nyeri akut merupakan nyeri yang tumbuh secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6 bulan dan di tandai adanya peningkatan tegangan otot.

·         Nyeri kronis merupakn nyeri yang tumbuh secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk dalam kategori nyeri kronis adalah nyeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikomatik.

4.      Penatalaksanaan

Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas, yaitu:

1). Pendidikan

Langkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada penderita, keluarganya dan siapa saja yang berhubungan dengan penderita. Pendidikan yang diberikan meliputi pengertian, patofisiologi (perjalanan penyakit), penyebab dan perkiraan perjalanan (prognosis) penyakit ini, semua komponen program penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks, sumber-sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini dan metode efektif tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan. Proses pendidikan ini harus dilakukan secara terus-menerus.

2). Istirahat

 Merupakan hal penting karena reumatik biasanya disertai rasa lelah yang hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari, tetapi ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau lebih berat. Penderita harus membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu beraktivitas yang diikuti oleh masa istirahat.

3). Teknik-teknik mengurangi nyeri

Akan sangat bermampaat apabila perawa mengetahui apakah klien mempunyai cara yang efektif untuk mengurangi nyeri.

 

1.      Kompres hangat basah

Kompres hangat basah merupakan tindakan keperawatan dengan memberikan kompres panas basah yang digunakan untuk memnuhỉ kebutuhan rasa nyaman. Tindakan ini dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri. Adapun tujuan dari kompres hangat basah ini untara lain:

• Memperbaiki sirkulasi

• Mengurangi rasa nyeri

• Menghilangkan edema

• Meningkatkan drainase pus Alat dan Buhan

• Air hangat

• Baskom

• Pengalas

• Kain/ waslap


Prosedur kerja

• Cuci tangan

• Pasang pengalas di bawah tempat yang akan dikompres

• Basahi kain dengan air hangat

• Letakkan kain yang telah dihasahi pada daerah yang dirasakan nyeri

 

2.      Tchnik pelaksanuan

Klien daput mengubah prsepsi kognitip dan motipasi afektip dengan melakukan relaksasi. Relaksasi mrupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangnan dan streestehnik relik sasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stree fisik dan emosi pada nyeri teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stree fisik dan emosi pada nyeri teknik relaksasi dapat di gunakan pada saat individu dalam kondisi schat atau sakit. relaksasi tersebut merupakan upaya pencegahan untuk membantu tubuh segar kembali dan beregenerasi setiap hari tehnik relaksasi mmeliputi : medi tasi, goga, terlaksana penggeresip.

 

3.      Tehnik imajinasi

Pada tehnik imajinasi klien mengatakan kesan dalam pikiran berkonsen trasi pada kesan tsb, sehingga klien secara bertahap kurang merasakan nyeri contoh tehnik imajinasi : bayang kan disisi anda berbaring di atas tempat ticur sejuk terbuat dari tempat di sertai suara air yang mengalir dari sungai yang dekat.

Tidak ada komentar: