TUGAS KOMUNIKASI
STRATEGI PELAKSANAAN BATUK TIDAK EFEKTIF
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
TANJUNG
KARANG
A.
Proses
Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Ny. A usia 35 tahun
dirawat sejak 3 hari yang lalu, sering sesak nafas, merasa nyeri di
tenggorokan karena sering batuk dan merasa
tidak nyaman. Pasien mengatakan sulit mengeluarkan dahak,
pasien juga sulit tidur dan
makan karena sering batuk sehingga
kelelahan, lemas. Tekanan
darah 120/90, Suhu : 380 C, nadi 90x/menit, pernapasan 24x/menit.
2. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan
nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas d.d sputum berlebih, tidak mampu
batuk.
3. Tujuan khusus yang akan
dicapai dalam interaksi kali ini
- Pasien mampu memperagakan cara batuk efektif.
4. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan khusus
- Mengajarkan cara batuk efektif.
- Pasien memperagakan cara batuk efektif.
B. Strategi Pelaksanaan Komunikasi dalam Tindakan
Keperawatan
Fase Orientasi
1. Salam terapeutik/perkenalan
Perawat : “Assalamualaikum, selamat
pagi ibu. Perkenalkan saya dengan perawat
Diaz, apakah benar dengan ibu Amanda. Disini saya akan merawat ibu pada hari
ini mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 14.00 siang.”
Ny. A : “Selamat pagi mas, benar mas.”
2.
Evaluasi/Validasi
pembicaraan
sebelumnya
Perawat : “Bagaimana keadaan ibu saat
ini?, apakah semalam ibu tidurnya nyenyak?”
Ny. A : “Saya
kurang baik mas, tadi malam tidak bisa tidur nyenyak karena sesak nafas, dan
sering batuk mengeluarkan dahak yang kental mas.”
Perawat : “Menurut
catatan dinas malam, ibu batuknya masih banyak
dileher saja sehingga tidak bisa mengeluarkan dahak. Jadi pagi ini ibu belajar untuk batuk efektif ya.”
3.
Validasi
kontrak hari ini ( Topik, waktu, tempat, berapa lama)
Perawat : “Nah sekarang kita akan belajar batuk efektif, waktu yang saya butuhkan kurang lebih 20 menit dan akan dilakukan diruangan ini saja. Bagaimana bu, apakah ibu sudah siap?”
Ny. A : “Baik mas, sudah siap mas.”
Fase
Kerja (Ringkasan kalimat yang akan digunakan dalam melaksanakan tindakan
keperawatan)
Perawat : “Saya akan menjelaskan apa itu batuk efektif dan
bagaimana cara kerjanya dalam mengeluarkan dahak.”
Ny. A : “Baik mas.”
Perawat : “Dampak dahak bila tidak dikeluarkan akan mengganggu
proses penyerapan oksigen pada saluran pernapasan, pasien menjadi sesak napas dan
pasien akan merasa lelah.”
Ny. A : “Begitu ya mas.”
Perawat : “Iya bu, batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan
untuk membersihkan secret dan untuk melatih pasien yang tidak memiliki
kemampuan untuk batuk secara efektif. Pemberian batuk efektif juga adalah suatu
upaya untuk mengeluarkan sputum yang menumpuk dijalan napas agar jalan napas
tetap paten. Tujuan dari batuk efektif ini yaitu mengeluarkan dahak tanpa
membuat pasien lelah, namun sangat efektif untuk mengeluarkan dahak.”
Ny. A : “Baik mas.”
Perawat : “Baik ibu sekarang saya akan mengajarkan latihan batuk
efektif. Saya akan memberi contoh terlebih dahulu, setelah itu baru ibu yang
mempraktikkannya
ya. Mari bu, sebelumnya saya akan mengatur posisi ibu terlebih dahulu.”
Ny. A : “Iya mas.”
Perawat : “Sekarang ibu duduk dipinggir tempat tidur ya, saya akan memberikan ibu bantal dan ibu harus
memegang bantalnya ya. Ini
bertujuan untuk mengurangi rasa sakit.”
Ny. A : “Begitu ya mas, baik mas.”
Perawat : “Baik apakah ibu sudah nyaman dengan
posisi seperti ini?”
Ny. A : “Sudah mas.”
Perawat : “Baiklah bu perhatikan saya dulu ya.”
Ny. A : “Baik mas.”
Perawat : “Pertama tarik napas panjang lewat hidung sebanyak-banyaknya, kemudian di
tahan sebentar lalu hembuskan melalui mulut pelan-pelan kemudian lakukan ulang
2-3 kali dengan cara yang sama dan pada napas ke-4 tarik napas yang panjang dan
tahan sebentar kemudian batukkan kuat-kuat dan keluarkan dahaknya di bengkok. Apakah ibu sudah mengerti?”
Ny. A : “Sudah mengerti mas.”
Perawat : “Kalau begitu lakukan ya bu, tarik napas... lalu hembuskan, tarik napas... hembuskan, tarik napas... hembuskan,
sekali lagi ya
bu.. terakhir batukkan kuat-kuat ya bu, keluarkan dahaknya di bengkok.”
Ny. A : “Baik mas.”
Perawat : “Apakah ibu bisa
memperagakan latihan batuk efektif kembali?”
Ny. Amel : “Bisa mas.” (Pasien
memperagakan kembali cara batuk efektif)
Fase Terminasi
1. Evaluasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah tahu bahwa batuk seperti ini
mudah dilakukan dan efektif dalam mengeluarkan dahak ?”
Ny. A : “Alhamdulillah, ternyata mudah dan saya tadi bisa
mengulanginya lagi. Sekarang memang belum terlihat hasilnya tapi saya kira
kalau sering dilakukan pasti dahaknya dapat keluar ya mas?”
Perawat : “Iya bu benar sekali.
Ibu tadi sudah mampu memperagakannya dan sudah megetahui pengertian dan tujuan
dari batuk efektif. Ibu sudah benar melakukannya.”
Ny. A : “Iya mas terima kasih.”
Perawat : “Apakah ada yang ingin
ibu tanyakan lagi?”
Ny. A : “Tidak mas sudah cukup, terima kasih ya mas.”
Perawat : “Baik ibu sama-sama.”
2. Rencana Tindak lanjut
Perawat : “Jika ibu masih merasa sesak dan batuk, ibu bisa melakukan batuk efektif ini dan ibu bisa melatihnya beberapa kali dalam
sehari sampai batuk dan dahaknya berkurang.”
Ny. A : “Baiklah mas.”
3. Kontrak yang akan
datang
Perawat : “Baiklah bu, nanti jam 11.00 siang
saya akan kembali lagi
untuk melatih ibu memijat dada dan punggung agar mempercepat pengeluaran dahak.”
Ny. A : “Baik mas, saya sangat senang sekali.”
Perawat : “Kalau begitu saya pamit sebentar ya bu, selamat pagi.”
Ny. A : “Selamat pagi mas.”
STRATEGI
PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK SETIAP HARI
A.
Proses Keperawatan
- Kondisi
pasien :
- Diagnosa
keperawatan :
- Tujuan
khusus yang akan dicapai dalam interaksi kali ini
- Tindakan
keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan khusus .......
B.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN
Fase
Orientasi
1. Salam terapeutik/perkenalan
..........................
2. Evaluasi pembicaraan sebelumnya
.............................................................................
3. Validasi kontrak hari ini ( Topik,
waktu, tempat, berapa lama) ..................................
Fase
Kerja (Ringkasan kalimat yang akan digunakan dalam melaksanakan tindakan
keperawatan)
1. ......................................................................................................................................
2.
......................................................................................................................................
3.
......................................................................................................................................
4. dst
Fase
Terminasi
1. Mengevaluasi
kemampuan klien apakah sudah mencapai tujuan khusus atau belum
2. Memberi
pujian sepanjang interaksi
...........................................................................
3. Mengevaluasi
apakah pasien sudah mengerti hasil pembicaraan kali ini
a. Menanyakan
apakah ada yang masih bisa dibantu atau adakah yang masih ingin ditanyakan.
4. Menjelaskan
tindak lanjut yang sesuai dengan topik kali ini
......................................
5. Menyepakati
kontrak akan datang (topik, waktu, tempat dan berapa lama)...............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar