Kamis, 15 Desember 2022

contoh STRATEGI PELAKSANAAN BATUK TIDAK EFEKTIF

 

TUGAS KOMUNIKASI

STRATEGI PELAKSANAAN BATUK TIDAK EFEKTIF

 

A.    Proses Keperawatan

 

1.      Kondisi Pasien

Ny. A usia 35 tahun dirawat sejak 3 hari yang lalu, sering sesak nafas, merasa nyeri di tenggorokan karena sering batuk dan merasa tidak nyaman. Pasien mengatakan sulit mengeluarkan dahak, pasien juga sulit tidur dan makan karena sering batuk sehingga kelelahan, lemas. Tekanan darah 120/90, Suhu : 380 C, nadi 90x/menit, pernapasan 24x/menit.

2.      Diagnosa Keperawatan

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas d.d sputum berlebih, tidak mampu batuk.

3.      Tujuan khusus yang akan dicapai dalam interaksi kali ini

-     Pasien mampu memperagakan cara batuk efektif.

4.   Tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan khusus

-     Mengajarkan cara batuk efektif.

-     Pasien memperagakan cara batuk efektif.

 

B. Strategi Pelaksanaan Komunikasi dalam Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

1.      Salam terapeutik/perkenalan

Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi ibu. Perkenalkan saya dengan perawat Diaz, apakah benar dengan ibu Amanda. Disini saya akan merawat ibu pada hari ini mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 14.00 siang.”

Ny. A       : “Selamat pagi mas, benar mas.”

 

 

 

2.      Evaluasi/Validasi pembicaraan sebelumnya

Perawat : “Bagaimana keadaan ibu saat ini?, apakah semalam ibu tidurnya nyenyak?

Ny. A    : “Saya kurang baik mas, tadi malam tidak bisa tidur nyenyak karena sesak nafas, dan sering batuk mengeluarkan dahak yang kental mas.”

Perawat  : “Menurut catatan dinas malam, ibu batuknya masih banyak dileher saja sehingga tidak bisa mengeluarkan dahak. Jadi pagi ini ibu belajar untuk batuk efektif ya.”

 

3.      Validasi kontrak hari ini ( Topik, waktu, tempat, berapa lama)

Perawat : “Nah sekarang kita akan belajar batuk efektif, waktu yang saya butuhkan kurang lebih 20 menit dan akan dilakukan diruangan ini saja. Bagaimana bu, apakah ibu sudah siap?

Ny. A      : “Baik mas, sudah siap mas.”

 

Fase Kerja (Ringkasan kalimat yang akan digunakan dalam melaksanakan tindakan keperawatan)

 

Perawat : “Saya akan menjelaskan apa itu batuk efektif dan bagaimana cara kerjanya dalam mengeluarkan dahak.”

Ny. A     : “Baik mas.”

Perawat : “Dampak dahak bila tidak dikeluarkan akan mengganggu proses penyerapan oksigen pada saluran pernapasan, pasien menjadi sesak napas dan pasien akan merasa lelah.

Ny. A     : “Begitu ya mas.”

Perawat : “Iya bu, batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk membersihkan secret dan untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan untuk batuk secara efektif. Pemberian batuk efektif juga adalah suatu upaya untuk mengeluarkan sputum yang menumpuk dijalan napas agar jalan napas tetap paten. Tujuan dari batuk efektif ini yaitu mengeluarkan dahak tanpa membuat pasien lelah, namun sangat efektif untuk mengeluarkan dahak.”

Ny.  A    : “Baik mas.”

Perawat :Baik ibu sekarang saya akan mengajarkan latihan batuk efektif. Saya akan memberi contoh terlebih dahulu, setelah itu baru ibu yang mempraktikkannya ya. Mari bu, sebelumnya saya akan mengatur posisi ibu terlebih dahulu.”

Ny.  A    : “Iya mas.”

Perawat   :Sekarang ibu duduk dipinggir tempat tidur ya, saya akan memberikan ibu bantal dan ibu harus memegang bantalnya ya. Ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit.

Ny. A       : “Begitu ya mas, baik mas.”

Perawat   : “Baik apakah ibu sudah nyaman dengan posisi seperti ini?”

Ny. A        : “Sudah mas.”

Perawat   : Baiklah bu perhatikan saya dulu ya.”

Ny. A        : “Baik mas.”

Perawat    :Pertama tarik napas panjang lewat hidung sebanyak-banyaknya, kemudian di tahan sebentar lalu hembuskan melalui mulut pelan-pelan kemudian lakukan ulang 2-3 kali dengan cara yang sama dan pada napas ke-4 tarik napas yang panjang dan tahan sebentar kemudian batukkan kuat-kuat dan keluarkan dahaknya di bengkok. Apakah ibu sudah mengerti?

Ny. A        : “Sudah mengerti mas.”

Perawat    :Kalau begitu lakukan ya bu, tarik napas... lalu hembuskan, tarik napas... hembuskan, tarik napas... hembuskan, sekali lagi ya bu.. terakhir batukkan kuat-kuat ya bu, keluarkan dahaknya di bengkok.”

Ny. A        : “Baik mas.”

Perawat    : “Apakah ibu bisa memperagakan latihan batuk efektif kembali?”

Ny. Amel  : “Bisa mas.” (Pasien memperagakan kembali cara batuk efektif)

 

Fase Terminasi

1.      Evaluasi

Perawat :Bagaimana perasaan ibu setelah tahu bahwa batuk seperti ini mudah dilakukan dan efektif dalam mengeluarkan dahak ?

Ny. A     : “Alhamdulillah, ternyata mudah dan saya tadi bisa mengulanginya lagi. Sekarang memang belum terlihat hasilnya tapi saya kira kalau sering dilakukan pasti dahaknya dapat keluar ya mas?”

Perawat : “Iya bu benar sekali. Ibu tadi sudah mampu memperagakannya dan sudah megetahui pengertian dan tujuan dari batuk efektif. Ibu sudah benar melakukannya.”

Ny. A     : “Iya mas terima kasih.”

Perawat : “Apakah ada yang ingin ibu tanyakan lagi?”

Ny. A      : “Tidak mas sudah cukup, terima kasih ya mas.”

Perawat  : “Baik ibu sama-sama.”

 

2.      Rencana Tindak lanjut

Perawat :Jika ibu masih merasa sesak dan batuk, ibu bisa melakukan batuk efektif ini dan ibu bisa melatihnya beberapa kali dalam sehari sampai batuk dan dahaknya berkurang.”

Ny. A      : “Baiklah mas.”

 

3.      Kontrak yang akan datang

Perawat :Baiklah bu, nanti jam 11.00 siang saya akan kembali lagi untuk melatih ibu memijat dada dan punggung agar mempercepat pengeluaran dahak.”

Ny. A     : “Baik mas, saya sangat senang sekali.”

Perawat : “Kalau begitu saya pamit sebentar ya bu, selamat pagi.”

Ny. A     : “Selamat pagi mas.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STRATEGI PELAKSANAAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK SETIAP HARI

 

A. Proses Keperawatan

  1. Kondisi pasien :
  2. Diagnosa keperawatan :
  3. Tujuan khusus yang akan dicapai dalam interaksi kali ini
  4. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan khusus .......

 

     

B. STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN

Fase Orientasi

1. Salam terapeutik/perkenalan ..........................

2. Evaluasi pembicaraan sebelumnya .............................................................................

3. Validasi kontrak hari ini ( Topik, waktu, tempat, berapa lama) ..................................

 

Fase Kerja (Ringkasan kalimat yang akan digunakan dalam melaksanakan tindakan keperawatan)

1. ......................................................................................................................................

2. ......................................................................................................................................

3. ......................................................................................................................................

4. dst

 

Fase Terminasi

1.    Mengevaluasi kemampuan klien apakah sudah mencapai tujuan khusus atau belum

2.    Memberi pujian sepanjang interaksi ...........................................................................

3.    Mengevaluasi apakah pasien sudah mengerti hasil pembicaraan kali ini

a.    Menanyakan apakah ada yang masih bisa dibantu atau adakah yang masih ingin ditanyakan.

4.    Menjelaskan tindak lanjut yang sesuai dengan topik kali ini ......................................

5.    Menyepakati kontrak akan datang (topik, waktu, tempat dan berapa lama)...............

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar: