MAKALAH
ILMU BIOMEDIK DASAR
“SISTEM
SENSORIK”
POLITEKNIK
KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN
KEPERAWATAN
TAHUN
AKADEMIK 2022/2023
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat yang kuasa yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, kami dapat menuntaskan tugas makalah yang berjudul “sistem
sensorik”.
Kami sangat berharap makalah ini bisa berguna
pada rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kami. Kami jua menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas
makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan baik berasal segi penyusun bahasanya
juga segi lainnya. buat itu, kami berharap adanya kritik, saran serta usulan
demi perbaikan pada masa yg akan datang, mengingat tidak terdapat sesuatu yang
tepat tanpa saran yg membentuk.
Semoga
makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini bisa bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf bila terdapat kesalahan
istilah-kata yang kurang berkenandan kami memohon kritik dan saran yg menciptakan demi perbaikan pada masa
depan.
Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang...................................................................................................... 1
I.2 Rumusan
Masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
sIstem sensori....................................................................................... 3
II.2
Anatomi dan fisiologi indra pada manusia............................................................ 3
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan........................................................................................................... 11
III.2 Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem sensoris merupakan salah satu
sistem yang penting bagi manusia,karena dengan sistem ini kita dapat merasakan
hal-hal yang ada di dunia ini. Misalkan saat kita makan, kita dapat merasakan
apakah makanan itu asin ataumanis. Hidup tidak akan menjadi sepi karena kita
dapat mendengar alunan nada atau musik. Atau saat kita mulai tumbuh dan
hormon-hormon pertumbuhan mulai berfungsi, kita dapat merasakan yang Namanya,
falling in love. Semua rangsangan itu dapat kita rasakan melalui bermacam-macam
reseptor yang ada di dalam tubuhkita, lalu dari reseptor akan dikirim ke
central nervous system (saraf pusat) kitasebagai sinyal ataupun informasi.
Proses pengiriman sinyal inilah yang termasukke dalam Sistem Sensoris.
Sistem sensoris sendiri
adalah gabungan dari system nervous (saraf) dan sistem pengindraan pada manusia.
Dimana diawali dengan adanya sensasi yang dapat dideteksi oleh organ-organ lalu
berkembang menjadi persepsi yang diproses di saraf pusat (encephalon dan
medulla spinalis)
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan sistem sensoris?
2.
Apa saja
hal yang berkaitan dengan sistem sensoris?
3.
Bagaimana
anatomi dan fisiologi indra pada manusia
1.3 Tujuan Masalah
1.
Mengetahui
dan memahami pengertian sistem sensoris
2.
Mengetahui
cakupan hal-hal yang berkaitan dengan sistem sensoris
3.
Mengetahui
anatomi dan fisiologi indra-indra pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Sistem Sensoris
Sistem sensoris atau dalam bahasa
Inggris sensory system berarti yang berhubungan dengan panca indra. Sistem ini
membahas tentang organ akhir yang khusus menerima berbagai jenis rangsangan
tertentu. Rangsangan tersebut dihantarkan oleh sensorys neuron (saraf sensoris)
dari berbagai organ indra menujuotak untuk ditafsirkan. Reseptor sensori,
merupakan sel yang dapat menerimainformasi kondisi dalam dan luar tubuh untuk
dapat direspon oleh saraf pusat.Implus listrik yang dihantarkan oleh saraf akan
diterjemahkan menjadi sensasi yang nantinya akan diolah menjadi persepsi di
saraf pusat. Namun, dalam makalah inihanya akan membahas mengenai reseptor
sensori yang menerima rangsangan dari luar tubuh.
Dalam memahami konsep persepsi, maka
tidak akan terlepas dari sistemsensoris. Dalam bab ini akan dibahas kelima
macam sistem sensori manusia (pancaindera/exteroceptive sensory system) yang
mengintepretasi stimulus dari luartubuh, yaitu penglihatan, perabaan,
pendengaran, pembau/penciuman, dan perasa. Berikut adalah penjelasan tentang
anatomi dan fisiologi dari kelima sistem indrayang ada di tubuh manusia.
II.2 Anatomi dan Fisiologi Indra Pada Manusia
Ada 5 macam indra yang ada pada manusia
yaitu indra penglihatan, indra pendengar, indra pengecap, indra peraba dan
perasa, dan indra pencium. Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi dan
fisiologi jalannya impuls dari kelima indra kesistem saraf pusat.
1. Indra Penglihatan
(Mata)
Indera penglihatan pada
manusia adalah mata.Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata
sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Dilansir Encyclopaedia Britannica
(2015), mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual.
Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak.
Di dalam mata terdapat
beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki
fungsinya masing-masing. Berikut bagian pada mata:
·
Kornea
Kornea mata berfungsi
meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Cahaya tersebut akan masuk dan
berakhir pada selaput jala atau retina.
·
Iris
Iris merupakan selaput
pelangi yang letaknya di belakang kornea mata.Di tengah selaput pelangi
terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil.Pupil berfungsi untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata. Iris mengandung pembuluh darah dan
pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka
mata akan berwarna merah.
·
Lensa
Lensa mata berfungsi
untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh tepat pada retina.Maka
benda yang terlihat tampak jelas.Lensa dapat menipis atau menebal sesuai jarak
mata dengan benda yang dilihat.
·
Retina
Retina berfungsi untuk
menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata.Retina terletak di paling belakang
pada mata.
·
Saraf mata
Saraf mata memiliki
fungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Semua informasi akan dibawa
saraf yang kemudian diproses ke otak.
·
Otot mata
Otot mata berfungsi
untuk menggerakan bola mata.Sehingga mata bergerak ke kanan, kiri, atas dan
bawah.Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata
dengan tulang di sekitarnya.
Fisiologi Penglihatan
Fungsi utama mata
adalah mengubah energy cahaya menjadi implus sarafsehingga dapat diterjemahkan
oleh otak menjadi gambar fisual. Untukmenghasilkan gambar fisual yang tepat dan
diinginkan terjadilah proses yangsangat kompleks dimulai adanya gelombang sinar
atau cahaya yang masuk ke mata berkas cahaya yang masuk kemata melalui
konjungtiva, korne, okueus humor, lensadan fitreurus humor, diaman pada masing-masing
tersebut berkas cahaya dibiaskan(refraksi) sebelum akhirnyaa jatuh tepat di
retina. Jumlah cahaya yang masuk akandiatur oleh iris dengan jalan membesarka
atau mengkecilakan pupil pada iristerdapa 2 otot polos yang tersusun silkuler
dan radial yang mampu bergerak danmengecil membentuk pupil. Agar sianar objek ,
menghasilakan sinar yang jelas pada retina harus dibiaskan (terjadi proses yang
disebut pemfokusan). Pemfokusancahaya merupakan peran utama dari lensa. Lensa
akan mebiaskan cahaya danmembiaskannya. Kemampuan lensa untuk menyusuaikan
cahaya dekat atau jauhketitik retina disebut okumudasi .
2. Indra Pendengar
(Telinga)
Telinga adalah alat
indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yangada di sekitar kita
sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yangterjadi di sekitar
kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orangyang tidak
bisa mendengar disebut tuli.Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian
luar, bagian tengah dan bagian dalam.Berikut adalah penjelasan tentangstruktur
anatomi telinga.
·
Meatus
Auditorius Eksternal (liang telinga luar)
Liang telinga (meatus
akustikus eksternus) memiliki Panjang kurang 2,5cm, berbentuk huruf S. 1/3
bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak terdapatkelenjar minyak dan
kelenjar Serumen (modifikasi kelenjar keringat=kelenjarserumen). 2/3 bagian
sisanya terdiri dari tulang (temporal) dan sedikit kelenjarserumen. Meatus dibatasi
oleh kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar sebasea, dansejenis kelenjar
keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi kelenjarseruminosa, yaitu
kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang menghasilkanzat lemak
setengah padat berwarna kecoklat, coklatan yang dinamakan serumen(minyak
telinga). Serumen berfungsi menangkap dan mencegah infeksi.MAE ini juga
berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dantemperatur yang dapat
mengganggu elastisitas membran tympaniAdapun fungsi dari daun telinga yaitu
menangkap bunyi dari berbagai arahkedalam liangtelinga, kanalis auditorius
berfungsi untuk memproteksi membrantimpani dari pada trauma langsung dari luar.
·
Telinga
bagian tengah (Kavum timpani)
Telinga tengah terdiri
atas membran timpani, osikula (tulang-tulang pendengaran) dan eustachius.
1.
Membran
Timpani atau sering di sebut sebagai gendang telinga dengan bentuk menyerupai
gendang, terletak tepat setelah saluran auditori dan merupakan penerima
rangsang fibrasi pertama. Membran timpani berfungsi untuk meneruskansuara meuju
tulang-tulang pendengaran (osikula).
2.
Osikula
merupakan tulang-tulang telinga yang terdiri atas tiga tulang kecil,tersusun
pada rongga telinga tengah seperti rantai dan bersambung, darimembran timpani
menuju rongga telinga dalam tulang-tulang tersebut adalah:(a). Malleus
(martil)(b). Incus (landasan)(c). Stapes (sanggurdi)
3.
Saluran
eustacius merupakan saluran di dalam rongga telinga tengah yangmenjorok
menghubungkan telinga dengan faring saluran eustacius akan tertutup jika dalam
keadaan biasa dan akan membuka ketika kita menelan, sehinggatekanan udara di
dalam telinga tengah dengan udara luar akan seimbang.Dengan begitu, cedera atau
ketulian akibat tidak seimbangnya tekanan udara dapat dihindari.
·
c. Telinga
Bagian Dalam
Telinga bagian dalam
terdiri atas beberapa ronggayang menyerupai saluran-saluran, yaitu vestibula,
tiga saluran setengah lingkaran (saluran semi serkuler, dankoklea (rumah
siput)).
1.
Vestibula
merupakan bagian pertama dari telinga dalam yang berfungsi sebagai pintu
penghubung antar bagian-bagian telinga.
2.
Tiga
saluran setengah lingkaran (saluran semi serkuler), yaitu saluran superior,
posterior dan lateral.ketiga saluran ini saling membuat sudut tegak lurus
satusama lain. Pada salah satu ujung saluran terdapat penebalan yang di sebut
ampula. Saluran semi serkuler berfungsi untuk membantu otak dalammengendalikan
keseimbangan, dan kesadaran akan kedudukan tubuh kita.
3.
Koklea
adalah sebuah tabung berbentuk spiral yang membelit dirinya seperti rumah
siput. Belitan-belitan tersebut melingkari sebuah sumbu berbentuk kerucut yang
memiliki bagian tengah dari tulang, dan di sebut modiolus dalamkoklea terdapat
jendela oval (vanestra vestibuli) yang menghubungkan telingatengah dengan
telinga dalam, dan jendela melingardan (fanestra kokhlea) yang berfungsi
sebagai reseptor suara.
3. Indra Pengecap (
Lidah)
Lidah adalah kumpulan
otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapatmembantu pencernaan makanan
dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenalsebagai indera pengecap yang banyak
memiliki struktur tunas pengecap. Lidah jugaturut membantu dalam tindakan
bicara. Struktur lainnya yang berhubungan denganlidah sering disebut lingual,
dari bahasa latin lingua atau glossal dari Bahasa Yunani.Lidah ini, dibangun
oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap(taste buds). Pada lidah lebih
kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar di permukaan atas dan di sepanjang
pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel lidah dan bergabung
dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papilla.Kuncup pengecap dapat
membedakan empat cita rasa dasar, yaitu manis,asam, asin, dan pahit. Rasa manis
dan asin dideteksi pada ujung lidah, rasa asam ditengah sisi-sisi lidah, dan
rasa pahit di bagian belakang kuncup Pengecap di lidah dapat menerima
rangsangan rasa suatu zat dalam bentuk larutan. Oleh karena itu,makanan harus
dikunyah dan dibasahi dengan ludah terlebih dahulu agar dapatdinikmati rasanya.
Makanan yang sudah mengalami proses pencernaan di ronggamulut menghasilkan
bahan kimia yang larut dalam ludah. Bahan kimia tersebutmasuk ke dalam bentuk
impuls saraf ke saraf gustatori, kemudian meneruskannyake otak.
4. Indra Peraba (Kulit)
a. Anatomi KulitKulit
adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,merupakan organ
terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16% berat
tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7-3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9meter
persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantungdari
letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata,
penis,labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal
terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara
embriologiskulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
epidermis yangmerupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan
dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu
lapisan jaringan ikat.Secara histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama
yaitu :1). EpidermisEpidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan
avaskuler.Terdiri dariepitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel
melanosit, Langerhans dan merkel.Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai
tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki.Ketebalan epidermis
hanya sekitar 5 % dari seluruhketebalan kulit.2).DermisDermis merupakan bagian
yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”.Terdiri
atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis.Tebalnya bervariasi, yang palingtebal pada telapak kaki
sekitar 3 mm.3).SubkutisSubkutis merupakan lapisan di bawah dermis atau
hipodermis yang terdiridari lapisan lemak.Lapisan ini terdapat jaringan ikat
yang menghubungkan kulitsecara longgar dengan jaringan di bawahnya.Jumlah dan
ukurannya berbeda-bedamenurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi
individu.Berfungsi menunjang suplaidarah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi
Subkutis / hipodermis : melekat kestruktur dasar, isolasi panas, cadangan
kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanicalshock absorber. b. Fisiologi
KulitKulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuhdiantaranya
adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan,sebagai barier
infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi
danmetabolisme. Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan
darielektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari
invasimikroorganisme patogen.
5. Indra Pencium/Pembau
(Hidung)
Manusia
dapat membedakan berbagai macam bau bukan karena memiliki banyak reseptor
pembau namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip- prinsip komposisi
(component principle).Seperti pada penglihatan warna (hanyamemiliki tiga
reseptor wama dasar, namun dari komposisi yang berbeda-beda dapatdilihat wama
yang bermacam-macam), organ pembau hanya memiliki tujuhreseptor.Namun dapat
membedakan lebih dari 600 aroma yang berbeda.Alat pembau atau sistem olfaction
biasa juga disebut dengan Organon Olfaktus, dapatmenerima stimulus benda-benda kimia sehingga
reseptomya disebut pulachemoreceptor.Benda kimia yang dapat menstimulasi
sel saraf dalam hidungadalah substansi yang dapat larut dalam zat cair (lendir)
yang terdapat pada ciliayang menutupi sel tersebut. Makin berbau suatu
substansi, maka hal tersebutmenunjukkan bahw amakin banyak molekul yang dapat
larut dalam air dan lemak(konsentrasi penguapannya tinggi).Organon olfaktus
terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada conchasuperior dan membran ini
hanya menerima rangsang benda-benda yang dapatmenguap dan berwujud gas.
Bagian-bagiannya adalah
sebagai berikut:
·
Concha
Superior
·
ConchaMedialis
·
Concha
Inferior
·
Septum nasi
(sekat hidung)
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang
anatomi dan fisiologi sistem sensoris tersebut , diketahui dalam sistem
sensoris di bahas tentang panca indra atau lima indra di manadi jelaskan
bagaimana mekanisme kerja panca indra tersebut dan bagian-bagianorgan yang
bersangkutaan, sistem sensoris meliputi:
1.Sistem indra
penglihatan (mata)
2.Sistem indra
pendengar (telinga)
3.Sistem indra pembau
(hidung)
4.Sistem indra pengecap
(lidah)
5.Sistem indra peraba
(kulit)
III.2 Saran
Semoga makalah ini dapat
menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada umumnya dan bagi kelompok pembuat
makalah pada khususnya.Namun, kami juga membutuhkan kritik yang membangun untuk
menjadikan tambahan bagi penyusunnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, dkk. 2006. Biologi
untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta penerbit Erlangga.
Syaifuddin, H. 2011.
Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Tartowo, Ns, S.Kep,
dkk. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan Jakarta:
CV. Trans Info Media.
Elizabeth J. Corwin.
2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar