blog ini membahas maslah sekitar pendidikan kesehatan baik lingkup skripsi, makalah lta dll
Rabu, 28 Desember 2022
LEFLET SIFILIS
PENGOBATAN
Ingat!! Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Periksakan segera ke dokter atau klinik IMS, jika mengalami gejala sifilis! Sifilis dapat disembuhkan jika diobati dengan benar.
Jangan minum antibiotik tanpa resep dokter! Hanya dokter yang tahu jenis dan dosis antibiotik untuk infeksi kita. Banyak antibiotik yang biasa digunakan sudah tidak ampuh lagi. Meminum antibiotik tanpa resep dokter dapat menyebabkan penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik.
Jangan berhubungan seks sama sekali, sampai dokter menyatakan kita benar-benar sembuh! Jika tidak, kita dapat menulari atau bahkan tertular kembali dari pasangan seks kita.
Jika terpaksa berhubungan seks, selalu gunakan kondom untuk seks anal atau oral penis, dan lembaran karet tipis (dental dam) untuk oral anus!
Pasangan seks yang berhubungan seks tanpa kondom dan lembaran karet tipis (dental dam), sangat mungkin tertular sifilis. Dia juga harus diperiksa dan dirawat seperti penderita sifilis.
Setelah pengobatan sifilis selesai, lakukan pemeriksaan darah untuk memastikan telah benar-benar sembuh!
Jangan"Lupa!
Hanya gunakan pelicin berbahan dasar air!
Meskipun gelap atau terburu-buru, jangan lupa untuk selalu memeriksa apakah semuanya OK. Kondom dapat merosot sehingga terlepas dari penis.
Selalu periksa dengan melihatnya secara langsung dan perbaiki posisinya.
SIFILIS
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2018
sifilis
Raja Singa (Sifilis)
Sifilis atau yang dikenal juga dengan Raja Singa, adalah IMS (infeksi menular seksual) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Sifilis (raja singa) adalah salah satu jenis yang paling banyak menulari kalangan waria. Menular dari pasangan yang sudah terinfeksi, melalui hubungan seks (tanpa pelindung):
anal, atau
oral penis, atau
oral anus, atau
persentuhan alat kelamin, atau
persentuhan kulit dengan bagian yang terinfeksi, dan
kadang-kadang melalui ciuman.
Gejala-gejala Sifilis
Pada tahap awal, seringkali tanpa gejala. Jika ada, setelah 1-4 minggu terinfeksi, gejalanya adalah adanya luka (ada luka yang sakit, ada yang tidak):
pada penis, atau
pada anus, atau
pada mulut (bibir, langit-langit mulut, lidah atau gusi), atau
kadang-kadang pada tangan atau jari.
Biasanya luka sembuh dengan sendirinya setelah 2-6 minggu, tetapi bakterinya tetap ada dalam tubuh. Saat itu, sesungguhnya bakteri sifilis sedang menggerogoti pembuluh darah.
Infeksi sifilis pada tahap awal ini sangat mudah menular ke orang lain, terutama melalui kontak kulit pada daerah di sekitar luka atau bekas lukanya.
Sifilis pada penis Sifilis pada anus
Pada tahap lanjut (setelah 2-4 bulan terinfeksi), gejala-gejala berikut ini akan timbul selama beberapa minggu:
munculnya bercak-bercak kecil merah (sangat menular) pada kulit badan, terutama di telapak tangan dan telapak kaki. Seringkali bercak-bercak ini sulit terlihat, atau
adanya kerontokan rambut, atau
demam, atau
adanya pembengkakan pada penis, atau
rasa lelah yang menyeluruh.
Hati-hati! Kita yang tertular sifilis, dapat tertular lagi dengan sifilis atau IMS lainnya dan HIV.
PENCEGAHAN
1. Jangan berhubungan seks dengan sembarang orang, dan kurangi jumlah pasangan seks!
2. Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menampakkan gejala sifilis!
3. Jika terpaksa, selalu gunakan kondom dan pelicin untuk seks anal!
4. Selalu gunakan kondom setiap kali melakukan oral penis!
Untuk oral penis, tidak perlu pelicin tambahan.
5. Gunakan lembaran karet pelindung (dental dam) ketika mengoral anus! Atau, gunakan plastik tipis pembungkus makanan (wrapping plastic) maupun kondom yang digunting menjadi lembaran!
6. Ada atau tidak ada gejala, lakukan pemeriksaan IMS sebulan sekali ke klinik IMS dan ditambah pemeriksaan sifilis setiap 3 bulan sekali!
7. Lakukan segera pemeriksaan ke klinik IMS!:
setelah berhubungan dengan pasangan seks yang baru,
jika mengalami gejala sifilis (luka di sekitar penis, anus, mulut, atau tangan, dsb.),
jika pasangan seks kita menderita atau memiliki gejala sifilis (raja singa).
Dianal atau menganal,
dioral atau mengoral penis, dioral atau mengoral anus, risikonya sama besar untuk tertular sifilis dan HIV.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar