TUGAS
KEPERAWATAN MATERNITAS
ASUHAN
KEPERAWATAN RESIKO PERDARAHAN POST PARTUM
Dosen Pembimbing:
Ns. Sunarsih, S. Kep., MM
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
PRODI DIII
KEPERAWATAN
TANJUNGKARANG
TAHUN 2021/2022
KASUS
Pada tanggal 29 okt 2021, pukul 10.00 WIB Ny.A berumur 25
tahun yang berada di ruang Kantil, RS Bunda mengalami Keram perineum setelah
partum secara SC, klien mengatakan lemas, mual, juga tampak meringis. Pasien
mengeluarkan darah pervagina berwarna merah gelap .pasiem pernah mengalami persalinan
dengan pendarahan . Setelah dilakukan pengkajian di dapatkan hasil TD 80/50
mmHg, Nadi: 60x/menit, RR 80x/manit, suhu 37,9 C, TB 155 cm, dan BB 45kg.
1.
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
Tanggal
pengkajian : 29 Oktober 2021
Jam pengkajian : 10.05
Tgl masuk RS : 29 Oktober 2021
I. IDENTITAS
1) Biodata
Klien
Nama : Ny. A
Umur : 25
tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jln. Sultan Syahrir
Diagnosis : Resiko perdarahan
2) Penanggung
Jawab
Nama : Tn. K
Umur : 36
tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan : Suami klien
Alamat : Jln. Sultan Syahrir
II. RIWAYAT KESEHATAN
a) Keluhan
Utama
Klien
mengatakan kram perineum
b) Riwayat
Penyekit Sekarang
Ny. A mengatakan
lemas, mual, juga tampak meringis
c) Riwayat
Penyakit Dahulu
Klien
sedang dalam pemlihan post partum
d) Riwayat
Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang mengalami penyakit menurun
III. PEMERIKSAAN FISIK
·
Keadaan Umum : Klien tampak lemas, mual, dan lemah
·
Kesadaran : Klien sadar penuh
·
TTV : TD 80/50 mmHg, Nadi: 60x/menit, RR 80x/manit, suhu 37,9 C
Pemeriksaan
Head To Toe
·
Kepala : bentuk kepala bulat, warna
rambut hitam, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan tidak berketombe
·
Mata : simetris, tidak ada
secret, konjungtiva tidak anemis,
·
Mulut : mukosa bibir kering, lidah
bersih
·
Hidung : simetris, tidak ada secret,
tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip
·
Telinga : Simetris, tidak ada benjolan,
lubang telinga bersih tidak ada serumen
·
Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, limpe, tidak ada kaku kuduk
·
Dada/Thoraks
ü Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
ü Palpasi : tidak ada benjolan abnormal
ü Perkusi : paru-paru sonor
ü Auskultasi : irama napas teratur, tidak ada suara
napas tambahan
·
Perut
ü Inspeksi : simetris, terdapat luka jahitan post SC
ü Palpasi : turgor kulit tidak langsung
kembali dalam 1 detik
ü Perkusi : perut kembung (hipertimpani)
ü Auskultasi : Bising Usus Hiperaktif dan Frekuensi
peristaltik meningkat 40 x/mnt
·
Punggung : tidak ada kelainan tulang
belakang, tidak ada nyeri gerak
·
Anus : tidak ada benjolan yang
abnormal, kulit daerah anus kemerahan
·
Ekstremitas : lengan kiri terpasang infus, kedua
kaki bergerak bebas tidak ada odema
IV.
DATA
PENUNJANG
·
HB : 11,7 g/dL
·
Leukosit : 6100
·
Trombosit : 154.000
2.
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
ANALISIS
DATA
Nama Pasien : Ny. A Diagnosis:Resiko pendarahan
Jenis kelamin : perempuan
Ruang: Kantil Hari/tanggal : Senin, 30 Okt 2021
NO |
DATA |
MASALAH/PROBLEM |
ETIOLOGI/PENYEBAB |
1. |
Faktor resiko: Tindakan pembedahan |
Resiko perdarahan |
- |
Diagnosis Keperawatan berdasarkan
data diatas :
Resiko perdarahan dibuktikan
dengan tindakan pembedahan
3.
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Nama
Pasien : Ny. A Diagnosis :Risiko pendarahan
Jenis kelamin :
perempuan Hari/tanggal : Senin,3o okt 2021
Ruang : Kantil
No |
Masalah Keperawatan |
Tujuan dan kriteria hasil |
Rencana Tindakan /intervensi |
1. |
Risiko Pendarahan DS : -Klien mengatakan lemas -Klien mengatakan mual -kram dibagian perinium DO: -Klien tampak Meringis - klien dalam pemulihan post
partum |
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 48 jam maka Tingkat Pendarahan menurun dengan
Kriteria hasil : 1.
Pendarahan
Vagina Menurun 2.
Pendarahan
pasca oprasi menurun 3.
Ditensi abdomen
menurun |
Intervensi Utama : Pencegahan Pendarahan Tindakan Intervensi Utama : Observasi 1.
Monitor
tanda dan gejala pendarahan 2.
Monitor
nilai hemaktorit /hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah 3.
Monitor
tanda tanda vital ortostatik 4.
Monitor
koagulasi (mis. Prhothombin time pt , partial tromboplastin, time ptt,
fibrinogen, degradasi fibrin, atau platelet ) Terapeutik 1.
Pertahankan
betrest selama pendarahan 2.
Batasi
tindakan invasif, jika perlu 3.
Gunakan
kasur pencegah dekubitus 4.
Hindari
pengukuran suhu rektal Edukasi 1.
Jelaskan
tanda dan gejala pendarahan 2.
Anjurkan
menggunakan kaoskaki saat ambulsi 3.
Anjurkan
meningkatkan asupan cairan untuk menghindari konstipasi 4.
Anjurkan
menghindari asprirn atau antikoagulan 5.
Anjurkan
meningkatkan asupan makanan dan vitamin k 6.
Anjurkan
segera melapor jika terjadi pendarahan Kolaborasi 1.
Kolaborasi
pemberian obat 2.
Kolaborasi
pemberian produk darah, jika perlu 3.
Kolabprasi
pemberian pelunak tinja, jika perlu |
4.
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A Diagnosis :Risiko pendarahan
Jenis kelamin : perempuan Hari/tanggal : Senin,3o okt 2021
Ruang : Kantil
NO |
DIAGNOSA KEPRAWATAN |
JAM |
TINDAKAN KEPERAWATAN |
TTD |
1. |
Resiko perdarahan dibuktikan
dengan tindakan pembedahan Klien mengatakan lemas, Klien mengatakan mual,
kram dibagian perinium, Klien tampak Meringis, klien dalam pemulihan post
partum |
08.00 08.10 08.15 08.25 08.35 08.55 09.10 10.00 10.20 10.40 10.50 11.00 11.30 11.45 12,00 12.30 |
1.
Memonitor
tanda dan gejala pendarahan 2.
Monitor
nilai hemaktorit /hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah 3.
Monitor
tanda tanda vital ortostatik 4.
Monitor
koagulasi (mis. Prhothombin time pt , partial tromboplastin, time ptt,
fibrinogen, degradasi fibrin, atau platelet ) 5.
Pertahankan
betrest selama pendarahan 6.
Batasi
tindakan invasif, jika perlu 7.
Gunakan
kasur pencegah dekubitus 8.
Hindari
pengukuran suhu rektal 9.
Pertahankan
betrest selama pendarahan 10. Anjurkan menggunakan kaoskaki saat ambulsi 11. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari
konstipasi 12. Anjurkan menghindari asprirn atau antikoagulan 13. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin k 14. Anjurkan segera melapor jika terjadi pendarahan 15. Kolaborasi pemberian obat 16. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu 17. Kolabprasi pemberian |
|
5.
EVALUASI
KEPERAWATAN
Nama
pasien : Ny. A Diagnosis : Risiko
pendarahan
Jenis
kelamin : perempuan Hari/tanggal
: Senin,30 Okt 2021
Ruang
: Kantil
N0 |
HARI/TANGGAL |
EVALUASI KEPERAWATAN |
TTD |
1 |
Senin,30 Okt 2021 |
S : klien mengatakan kram
dibagian perineum berkurang O : Pendarahan vagina menurun setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan
hasil Hemoglobin :
11,7 g/dL Leukosit :
6100 Trombosit :
154.000 A : Masalah belum teratasi P : Melanjutkan intervensi ·
Anjurkan menghindari asprirn
atau antikoagulan ·
Anjurkan
meningkatkan asupan makanan dan vitamin k ·
Kolaborasi
pemberian obat |
|
2 |
Selasa,01 Nov 2021 |
S : klien mengatakan kram dibagian perineum sudah hilang O : Hemoglobin :
12,5 g/dL Leukosit : 6700 Trombosit :
155.000 A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar