ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK GERONTIK
PADA LANSIA DI PANTI TRESNA WERDHA NATAR
DENGAN MASALAH KESEHATAN REMATIK
Disusun Oleh:
Kelompok 2
DIII KEPERAWATAN
TANJUNG KARANG
POLITEKNIK
KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
dapat menyelesaikan laporan Asuhan Keperawatan Kelompok pada Lansia di Panti
Tresna Werdha Budi Mulia
Dalam menyelesaikan laporan
Asuhan Keperawatan ini penulis telah berusaha untuk mencapai hasil yang
maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa laporan asuhan keperawatan
ini jauh dari sempurna.
Terselesaikannya Laporan
Asuhan Keperawatan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini kelompok ingin menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dwi
Agustanti, S.Kp,M.Kep.Sp.Kom selaku PJ mata kuliah PK keperawatan Gerontik dan
Ibu Tumiur Sormin, SKM. M.Kes selaku dosen pembimbing akademik.
Bandar Lampung, 5 Desember
2022
Kelompok 2
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK
PADA LANSIA DI PANTI
A.Riwayat Sejarah Perkembangan . 1
B. Pengkajian
- Demokrafi 2
- Masalah Kesehatan 6
- Masalah kesehatan Lansia Secara Umum 8
- Pola Kebiasaan Lansia Sehari hari 9
- Pelayanan Keseahatan 11
C.Analisa Data 13
D, Rencana Tindakan 15
E. Implementasi 17
F. Evaluasi 18
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK PADA LANSIA DI PANTI TRESNA
WERDHA NATAR
“Senam Rematik Muskulusketal
A. Riwayat/Sejarah Perkembangan
Sejarah Singkat UPTD PSLU
Tresna Werdha Lampung Panti Sosial Tresna Werdha BAKHTI YUSWA lampung sebelum
tahun 1979 dikelola oleh dinas sosial Tk. I lampung yang merupakan satlak yang
berlokasi di Gunung Sulah Kedaton Tanjung Karang.Tahun 1979-1980 melalui proyek
Departemen Sosial RI.Yang dilaksnakan Kanwil. Departemen provinsi lampung,
dibangunlah Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) BAKHTI YUSWA lampung yang dikenal
dengan nama tradisionalnya yaitu Panti Jompo berlokasi dikecamatan Natar
Lampung Selatan. Pada tahun 1980 resmi kegiatan pelayanan (penyantunan)
dilaksanakan dengan kapasitas pelayanan sebanyak 30 orang lansia. Pada tahun
1981 adanya tambahan bangunan wisma pemondokan yang berkapasitas tampung
sebanyak 50 orang lansia (Status UPT Pusat). Pada tahun 1990 dan seterusnya
kapasitas tamping ditingkatkan menjadi 100 orang lansia. Sejak tahun 2000/2001
Departemen Sosial dibubarkan (dilikuidisi) maka Panti Sosial Tresna Werdha
(PSTW) BAKHTI Yuswa Lampung diserahkan ke- Pemda TK. I Lampung yang secara
teknis dikelola dinas sosial Tk. I Lampung yang diubah namanya menjadi Dinas
Kesejahteraan Gubernur Lampung No. 03 tahun 2001.
Sejak Februari tahun 2001 resmi menjadi UPTD PSWT BAKHTI YUSWA lampung
yang secara teknis dibawah binaan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung
(Otonomi Daerah) yang struktur organisasinya terdiri dari :
a.
Kepala UPTD PSWT Lampung
b.
Ka. Sub. Bag Tata Usaha
c.
Kasi Penyatuan/ Pelayanan
d.
Kasi Bimbingan dan Penempatan
Sejak tahun 2008 UPTD PSWT
BAKHTI YUSWA Lampung dirubah namanya panti sosial pelayanan lanjut usia (PSLU)
BAKHTI YUSWA yang secara teknis dibawah binaan Dinas Sosial Provinsi lampung
(Otonomi Daerah). Berdasarkan peraturan Gubernur lampung Nomor 27 tahun 2010,
UPTD PSLU berubah nomenclatural terjadi UPTD. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
(PSLU) Tresna Werdha dengan struktur organisasinya terdiri dari :
a.
Kepala UPTD PSLU tresna Werdha Lampung
b.
Ka. Sub. Bag Tata Usaha
c.
Kasi Penyantunan
d.
Kasi Pelayanan
e.
Kelompok Jabatan Fungsional
B.
Pengkajian
1.
Demografi
a.
Jumlah lansia
No |
Rentang usia |
Jumlah |
Persentase (100%) |
1. |
Usia pertengahan (middle age) 60-70 tahun |
4 |
33,3% |
2. |
Lanjut usia (elderly)
71-80 tahun |
6 |
50% |
3. |
Lanjut usia tua
(old) 81-90 tahun |
2 |
% |
4. |
Usia sangat tua
(very old) >90 tahun |
0 |
16,6% |
|
Total |
12 |
100% |
Interpretasi data:
Berdasarkan pada table diatas diketahui dari 12 lansia yang
menjadi responden, rentang usia paling banyak adalah lansia dengan rentang
usia 71-80 tahun sebanyak 6 lansia (50,0%).
b.
Jenis Kelamin
No |
Jenis
kelamin |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1. |
Laki-laki |
8 |
66,7% |
2. |
Perempuan
|
4 |
33,3% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
Interpretasi data:
Berdasarkan data pada table diatas
diketahui dari 12 lansia yang menjadi responden, jenis kelamin yang paling
banyak adalah laki-laki sebanyak 8 lansia (66,7%) dan perempuan sebanyak 4
lansia (33,3%).
C.
Suku
No |
Suku |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Jawa |
8 |
66,7% |
2 |
Sunda |
2 |
16,7% |
3 |
Padang |
0 |
0% |
4 |
Lampung |
2 |
16,7% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
Interpretasi data:
Berdasarkan data pada table diatas
diketahui dari 12 lansia yang menjadi responden, suku lansia yang paling banyak
adalah jawa sebanyak 8 lansia (66,7%), 2 lansia suku sunda (16,7%) dan sebanyak 2 lansia suku (16,7%).
d.Agama
No |
Agama |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Islam |
11 |
91,7% |
2 |
Kristen |
1 |
8,3% |
3 |
Hindu |
0 |
0% |
4 |
Budha |
0 |
0% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
Interpretasi data:
Berdasarkan data pada table diatas diketahui dari 12
lansia yang menjadi responden, semua menganut agama islam sebanyak 12 lansia
(100%).
e. Pendidikan
No |
Pendiikan
terakhir |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Tidak
tamat SD |
1 |
8,3% |
2 |
SD-SMP |
6 |
50% |
3 |
SMA |
5 |
41,7% |
4 |
PT |
0 |
0% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
Interpretasi data:
Berdasarkan data pada table diatas diketahui dari 12
lansia yang menjadi responden, Pendidikan lansia paling banyak adalah SD-SMP
sebanyak 6 lansia (50%), tidak tamat SD 1 lansia (8,3%), SMA sebanyak 5 lansia
(41,7%)
e.Alamat
No |
Alamat |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Talang
Padang |
1 |
8,3% |
2 |
Terbanggi |
1 |
8,3% |
3 |
Pesawaran
|
1 |
8,3% |
4 |
Singasari |
1 |
8,3% |
5 |
Lampung Tengah |
1 |
8,3% |
6 |
Tanjung Harapan |
1 |
8,3% |
7 |
Natar (Lampung Selatan ) |
2 |
16,7% |
8 |
Bandar Lampung |
4 |
33,3% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
1.
Masalah kesehatan lansia secara umum
Berdasarkan dari hasil wawancara
dengan lansia diperoleh data sebagai berikut:
DS:
·
Lansia mengeluh tidak nyaman terutama saat pinggangnya sakit/
nyeri
·
Lansia mengeluh terkadang jadi sulit tidur jika pinggangnya
nyeri
·
Lansia mengatakan jadi sulit beribadah sholat saat
pinggangnya nyeri
·
Lansia mengatakan nyeri dengan skala >3
·
Lansia mengeluh nyeri mulai dari pinggang hingga menjalar ke
ekstremitas bawah
·
Lansia mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas bawah
·
Lansia mengatakan takut untuk menggerakkan tubuhnya saat
nyeri muncul
·
Lansia mengeluh fisiknya sudah tidak sekuat seperti dulu lagi
·
Lansia mengeluh cemas untuk beraktivitas saat nyerinya muncul
DO:
·
Lansia tampak meringis dan gelisah saat pinggangnya terasa
nyeri /sakit
·
Lansia tampak protektif dan berfokus pada dirinya sendiri(enggan
untuk bergerak)
·
Gerakan lansia tampak tidak terkoordinasi dengan baik
·
Lansia tampak bertumpu pada benda disekitarnya untuk bergerak
saat nyerinya muncul
·
Lansia mengatakan belum mengetahui terapi untuk mengurangi
rasa nyeri nya
Tn. D
TD : 130/100 mmHg
Nadi :
89x/menit
RR : 22x/menit
S :
36,6 derajat Celsius
a.
Masalah fisik
No |
Keluhan/masalah
fisik |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Rematik |
4 |
33,3% |
2 |
Hipertensi
|
1 |
8,3% |
3 |
Gout
arthritis |
4 |
33,3% |
4 |
Hipotensi |
1 |
8,3% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
b.
Masalah psikologis
No |
Keluhan/masalah
psikologis |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Kesepian |
2 |
16,7% |
2 |
HDR |
0 |
0% |
3 |
Kecemasan |
1 |
8,3% |
4 |
Sosial |
0 |
0% |
5 |
Depresi |
0 |
0% |
6 |
Dimensia |
1 |
8,3% |
7 |
Tidak ada masalah
|
8 |
66,7% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
c.
Masalah sosial
No |
Keluhan/masalah
sosial |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Ganggguan
komunikas |
0 |
0% |
2 |
Menarik
diri |
0 |
0% |
3 |
Isolasi
sosial |
0 |
0% |
4 |
Tidak ada
masalah |
12 |
100% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
d.
Masalah spiritual
No |
Keluhan/masalah
spiritual |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Masalah
fisik |
4 |
33,4% |
2 |
Kurang
motivasi |
1 |
8,3% |
3 |
Tidak ada
keluhan |
7 |
58,3%1 |
|
Jumlah |
12 |
100% |
2.
Masalah kesehatan lansia secara
khusus
a.
Gangguan kognitif
No |
Keluhan/masalah
kognitif |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Gangguan |
0 |
0% |
2 |
Resiko |
0 |
0% |
3 |
Baik |
12 |
100% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
b. Gangguan depresi
No |
Keluhan/masalah depresi |
Jumlah |
Presentase (%) |
1 |
Depresi |
0 |
0% |
2 |
Resiko |
0 |
0% |
3 |
Tidak |
12 |
100% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
c.
Gangguan ADL
No |
Masalah |
Jumlah |
Presentase
(%) |
1 |
Tergantungan
|
1 |
8,3% |
2 |
Sebagian |
1 |
8,3% |
3 |
Mandiri |
10 |
83,4% |
|
Jumlah |
12 |
100% |
3.
Pola kebiasaan lansia sehari-hari
No |
Kebiasaan
|
Ya (%) |
Tidak (%) |
a |
Makan
teratur (minimal 2x/hari) |
100% |
0% |
b |
Olahraga
teratur (minimal 30 menit/hari) |
50,0% |
50,0% |
c |
Kebiasaan
merokok |
41,6% |
58,4% |
d |
Kebiasaan
minum kopi |
41,6% |
58,4% |
e |
Kebiasaan
minum alcohol |
0% |
100% |
f |
Istirahat
tidur (minimal 4-6 jam/hari_ |
100% |
0% |
4.
Pelayanan kesehatan
a.
Pengetahuan lansia tentang kesehatan
·
Mengetahui :
8,3%
·
Cukup :
33,4%
·
Kurang :
41,7%
·
Tidak tahu :
16,6%
b.
Pemeriksaan kesehatan
·
Teratur 1x/bulan :16,6%
·
Tidak teratur :
83,4%
c.
Terapi yang digunakan
·
Ada :
33,3%
·
Tidak ada :
66,7%
Analisis Data
No |
Data fokus |
Masalah kelompok |
Penyebab masalah |
1. |
Data
angket: DS: ·
Berdasarkan pengkajian angket yang dilakukan oleh
kelompok bahwa sebagian besar lansia mengeluh nyeri sendi dari mulai bagian
pinggang hingga menjalar ke kaki bawah
sebanyak 4 lansia (33,3%) berkaitan
dengan gejala penyakit DO: ·
Berdasarkan pengkajian data angket didapatkan bahwa
sebanyak 8 lansia (66,7%) mengatakan mengalami hambatan dalam mengikuti kegiatan
aktivitas fisik seperti olahraga dan aktifitas lainnya yang menyangkut dengan
kesehatan karena nyeri yang dialaminya. ·
Berdasarkan pengkajian data angket didapatkan bahwa
12 lansia (100%) mengatakan belum ada terapi medis yang digunakan untuk
mengobati penyakitnya Data Wawancara: ·
Lansia mengatakan banyak yang mengeluh nyeri mulai
dari pinggang hingga menjalar ke ekstremitas bawah ·
Beberapa lansia mengatakan mengeluh nyeri pada bagian
tengkuk. ·
Lansia mengatakan terkadang tidak bisa mengikuti
aktifitas fisik seperti olahraga dan aktifitas lainnya jika nyeri timbul. Data Observasi: ·
Beberapa lansia berjalan secara tertatih tatih ·
Beberapa lansia berjalan harus dibantu penopang pada
dinding karena sulit untuk seimbang saat mengalami nyeri Data Sekunder: ·
Dari data didapatkan bahwa banyak lansia yang
memiliki keluhan nyeri mulai dari pinggang hingga menjalar ke ekstremitas bawah ·
Dari data diatas, banyak lansia rata-rata tidak ada
yang mengikuti kegiatan olahraga dan aktifitas yang berlebihan. |
Gangguan
Rasa Nyaman |
Gejala
Penyakit |
2. |
Data
Angket: DS: ·
Berdasarkan pengkajian angket yang dilakukan oleh
kelompok bahwa sebagian besar lansia mengeluh enggan untuk menggerakkan
tubuhnya/ beraltivitas karena takut ·
Berdasarkan pengkajian angket yang dilakukan kelompok
bahwa terdapat 4 lansia (3,3%)
mengeluh nyeri dari pinggang hingga menjalar ke ektremitas bawah Data wawancara: ·
Beberapa lansia mengatakan mengeluh nyeri pada bagian
pinggang / ekstremitas bawah ·
Lansiamengatakan terkadangtidakbisa mengikutiaktifitasfisik
seperti olahraga dan aktifitas lainnya jika nyeri timbul. Data sekunder: ·
Dari data diatas, banyak lansia rata-rata tidak ada
yang mengikuti kegiatan olahraga dan aktifitas yang berlebihan. |
Gangguan
mobiltas fisik |
Nyeri |
D.
Diagnosis
Keperawatan
1.
Gangguan rasa nyaman
b.d gejala penyakit
2.
Gangguan mobilitas
fisik b.d nyeri
E.
Rencana
Tindakan
1.
Hari/tanggal : Jumat, 13 Oktober 2022
2.
Waktu : 09.00-selesai
3.
Tepat : UPTD Panti
Tresna Werdha
4. Sasaran :
Lansia
Rencana Keperawatan
Masalah |
Tujuan (umum/khusus) |
Kriteria Evaluasi/standar) |
Intervensi |
1. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit |
TUM: Menurunnya
masalah nyeri rematik pada lansia TUK Lansia
dapat melakukan terapi senam rematik yang diajarkan |
Lansia
dapat mengikuti kegiatan senam rematik dengan baik |
Senam
rematik pada lansia untuk mengurangi rasa nyeri |
Masalah |
Tujuan
(umum/khusus) |
Kriteria Evaluasi/standar) |
Intervensi |
2. Gangguan mobiltas fisik b.d nyeri |
TUM: Lansia
dapat mencegah nyeri rematik muncul kembali dan mengurangi rasa nyeri yang dialami
dan dapat melanjutkan aktivitas nya sehari -hari dengan baik TUK Lansia
dapat melakukan ROM ktif dan relaksasi napas dalam yang diajarkan dengan baik |
Lansia
dapat mengikuti kegiatan ROM aktif dan relaksasi napas dalamdengan baik |
ROM aktif
pada lansia untuk mencegah nyeri rematik muncul kembali |
F.
Implementasi
No |
Masalah |
Hari/tanggal/waktu |
Tindakan |
paraf |
|
Gangguan
rasa nyaman b.d gejala penyakit |
Jumat 14 Oktober
2022 09.00 |
Senam rematik
padalansia untuk mengurangi rasa nyeri |
|
|
Gangguan mobilitas
fisik b.d nyeri |
Juma 14 Oktober
2022 09.30 |
ROM aktif
dan relaksasinapas dalamuntuk mencegah nyeri rematik muncul kembali |
|
G.
Evaluasi
1.
Struktur
Ruangan yang
digunakan : Wisma
Kenanga
a.
Setting tempat
kegiatan : UPTD
Tresna Werdha
b.
Pelaksanaan kegiatan : Jumat, 13 Oktober
2022
c.
Jumlah peserta yang
diundang : 12 lansia
d.
Alat dan bahan yang
digunkaan : meja,kursi
e.
Media yang akan
digunakan : speaker, laptop,
standar operasional prosedur senam rematik, latihan ROM dan Relaksasi napas
dalam
2.
Proses
a.
Antusiasime peserta:
Peserta
sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti senam rematik, latihan ROM dan
relaksasi napas dalam
b.
Kontribusi peserta
dalam kegiatan:
Lansia dapat
mengikuti kegiatan senam rematik dan mengikuti senam hipertensi dengan benar.
c.
Peran dari
pelaksanaan selama kegiatan
-
Moderator : Faqih Ali Akbar
-
Penyaji : Hanif Andalas, Ilyas Indra Prayoga
-
Peraga senam : Annisa gustiana, Farah Desya, Herlis
Antika, Indri Rufaidah
-
Fasilitator : Esti Wandira, Irma Anisa, Laras
Dwi Jayanti, Lintang Indah Cahyani, M. Egy Refkiawan
d.
Respon Peserta
selama kegiatan
100% peserta
sangat semangat dalam mengikuti kegiatan senam rematik, ROM aktif dan relaksasi
napas dalam serta berperan aktif selama kegiatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar