SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ISPA PADA BALITA
Disusun
oleh
Kelompok
9
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESHATAN AISYAH
PRINGSEWU
LAMPUNG
TAHUN
2021
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
SAP
ISPA PADA BALITA
Pokok
bahasan : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Sub
pokok bahasan : Pencegahan penularan ISPA pada balita
Tempat
: Posyandu Kasih
Ibu, desa bumiratu kec. Pagelaran
Sasaran
: Orang tua yang
mempunyai anak balita
Waktu
:
10.00 wib
Tanggal : 13 November 2021
Penyuluh
: Yeni Safitri
A.
Tujuan
Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu mengerti tentang penyakit ISPA dan pencegahan penularan ISPA
B.
Tujuan
Intruksional Khusus
Setelah penyuluhan
diharapkan klien mampu :
a.
Menjelaskan pengertian ISPA
b.
Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
c.
Menjabarkan pengobatan ISPA
C.
Materi
Materi yang akan
disampaikan, yaitu:
1.
Pengertian ISPA
2. Tanda dan gejala ISPA
3. Pengobatan ISPA
D.
Metode
Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
E.
Media
dan alat peraga
1. Leaflet
2. Flip
Chart / Slide
F.
Kegiatan
Proses Penyuluhan
1 |
Tahap |
Waktu |
Kegiatan |
|
Penyuluhan |
Sasaran |
|||
1. |
Perkenalan
dan Pembukaan |
3 menit |
1) Mengucapkan
salam 2) Memperkenalkan
diri 3) Menjelaskan
tujuan |
1) Menjawab
salam 2) Menyimak
dan memperhatikan |
2. |
Inti |
5 menit |
1) Menjelaskan
tentang ·
Pengertian ISPA · Tanda
dan gejala ISPA ·
Pengobatan ISPA 2) Memperhatikan
Respon Audiens 3) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya |
1) Menyimak
dan memperhatikan 2) Menyimak
dan memperhatikan 3) Bertanya
|
3. |
Penutup |
2 menit |
1) Melakukan
evaluasi dengan cara memberikan pertanyaaan 2) Menyimpulkan
materi 3) Mengucapkan
salam |
1) Menjawab 2) Mendengarkan 3) Menjawab
salam |
G.
Sumber
Bacaan
DepKes
RI ISPA 2007. Pedoman
Pemberantasan Penyakit ISPA. Jakarta: EGC
Sarwono,
Dr. (2005). Buku Ajar :Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
H.
Evaluasi
1. Cara : Lisan
2. Jenis
soal : Essay
3. Waktu : Setelah Dilakukan Penyuluhan
1.
Soal :
a.
Jelaskan Pengertian ISPA?
b. Sebutkan Tanda
dan Gejala ISPA?
c. Jelaskan Pengobatan pada ISPA?
Tangerang, 10 Maret 2016
Penyuluh
Lampiran
Satuan
Acara Penyuluhan
A. Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan
akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute
Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi,
saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah
yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus tanpa atau disertai radang parenkim
paru. (Vietha,2009).
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung
selama 14 hari. Saluran nafas yang dimaksud adalah organ mulai dari hidung
sampai paru-paru. MDGs (Millenium Development Goals) menegaskan bahwa angka kematian balita harus mampu diturunkan
2/3 hingga tahun 2015, sehingga tahun
2015 angka kematian
balita menjadi 23/1000
kelahiran hidup (Dinkes, 2009). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada
anak di negara berkembang. WHO (World Health Organisation) juga memaparkan bahwa insidens kesakitannya lebih dari 40 per 1000 kelahiran hidup dan sekitar
15%-20% nya per tahun terjadi pada golongan usia balita (Depkes, 2010).
ISPA selalu menempati
urutan pertama penyebab
kematian pada kelompok
bayi dan balita di Indonesia. ISPA juga sering berada pada daftar 10
(sepuluh) penyakit terbanyak di rumah sakit. Survei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun 2005
menempatkan ISPA sebagai penyebab
kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase 22,30% dari seluruh
kematian balita (Agnesa,
2009).
B. Penyebab
ISPA
1. Virus dan bakteri
2. Lingkungan rumah yang tidak sehat
3. Imunisasi yang tidak lengkap
(imunisasi BCG dan DPT)
4. Kurang gizi
C. Klasifikasi ISPA
Menurut
berat ringannya penyakit, ISPA dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1.
ISPA
ringan
2.
ISPA
sedang
3.
ISPA
berat
D. Tanda dan
Gejala ISPA
1. ISPA ringan
a. Batuk
b. Pilek : mengeluarkan ingus atau
lendir dari hidung
c. Demam : suhu badan >37˚C
2. ISPA sedang
Jika
dijumpai tanda-tanda ISPA ringan disertai satu atau lebih tanda berikut:
a. Suhu >39˚C
b. Timbul bercak-bercak pada daerah
permukaan kulit menyerupai bercak
c. Campak
d. Pernafasan berbunyi seperti
mengorok/mendengkur
3. ISPA berat
Jika
dijumpai tanda-tanda ISPA ringan atau sedang diserta satu atau lebih tanda-tanda berikut :
a.
Bibir
atau kulit biru
b.
Telinga
sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
c.
Lubang
hidung kembang kempis saat bernafas
d.
Tidak
sadar/pingsan
e.
Tampak
gelisah
E. Pencegahan
ISPA
1. Makan – makanan yang bergizi
2. Olahraga yang teratur
3. Menghindari dari merokok
4. Menjaga kebersihan lingkungan dan
perorangan
5. Hindari kontak serumah bila ada yang
terkena ISPA
6. Mengkonsumsi air bersih minimal 1
hari 8 gelas
7. Memakan buah – buahan
F.
Penanganan ISPA
Berikut
ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:
1. Istirahat yang cukup
2. Berikan anak minum lebih banyak,
terutama bila anak batuk dan demam
3. Berikan obat penurun panas bila
demam
4. Hindari penularan ke orang lain.
Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin,
cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup
kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
5. Jangan memberikan antibiotik tanpa
intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan
infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan
kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
6. Hindari pemberian obat batuk/pilek
pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat
tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
7. Kenali tanda-tanda gawat darurat
Anda perlu segera memeriksakan anak
ke dokter apabila:
1. Sesak napas atau frekuensi napas
menjadi lebih cepat
2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau
seperti merintih (grunting)
3. Dinding dada/sela-sela iga tampa
tertarik ke dalam bila anak bernapas
4. Bibir berwarna kebiru-biruan
5. Leher anak kaku
6. Kesulitan menelan
7. Muntah terus menerus
8. Anak tampak sangat lemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar