LAPORAN PRAKTIKUM
PERPETAAN
DISUSUN OLEH:
POLITEKNIK KESEHATAN
TANJUNG KARANG
JURUSAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI DIII
SANITASI
TAHUN AKADEMIK
2022/2023
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penyusun berterima
kasih kepada Bapak Ahmad Fikri selaku Dosen Mata Kuliah Perpetaan Jurusan
Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Negeri Tanjung Karang yang telah
memberikan tugas ini kepada penyusun.
Penyusun
sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai jenis karya tulis ilmiah dan penulisannya. Penyusun
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penyusun berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna. Semoga laporan sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi
perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
DAFTAR ISI
B.
Pengertian Back Azimuth (Back Bearing).......................................................... 21
D.
Cara
Menentukan Azimuth dan Back Azimuth.................................................. 22
V.
PEMBAHASAN………………………………………………………………
3. Tinggi terhadap Nol = 100 + beda tinggi......................................................... 47
PRAKTIKUM
I
PENENTUAN
ARAH MATA ANGIN
Hari,
Tanggal : 25 Juli 2022
Waktu : Pukul 13.00 WIB
Lokasi : Kampus Jurusan
Kesehatan Lingkungan
Tujuan : 1. Untuk mengetahui
tentang arah mata angin
2.
Untuk mengetahui tata cara menentukan arah mata angin beserta alat yang
digunakan
3. Untuk mengetahui
macam-macam arah mata angin
I.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Arah Mata Angin
Angin
adalah udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan.Tekanan udara menyatakan
gaya yang bekerja pada kolom udara persatuan lulu
asan
permukaan. Angin bergerak dari daerah yang bertekanantinggi kedaerah yang
bertekanan rendah. Arah angin menyatakan arahdari mana angin berasal, yang
dinyatakan denagn arah mata angin(utara, timur laut, timur, tenggara, selatan,
barat daya, barat, barat laut)atau dalam derajat. (Tiyasyono, 2016).
Kecepatan
angin adalah jarak jelajah angin persatuan waktu yang dinyatakan dalam satuan
m/detik atau km/jam. Pergerakan angin dipengaruhi oleh beberapa gaya yaitu gaya
gradien tekanan, gaya coriolis, gaya sentrifugal dan gaya gesek. Penggukuran
arah dan kecepatan angin menggunakan alat anemograf. Alat ini menggunakan pias
yang diganti secara bulanan. (Wisnubroto et al, 2015).
Mata angin tengah yang selama ini
diakui dan dijadikan sebagai pedoman. Setidaknya ada 8 arah mata angin dengan
urutan sebagai berikut:
1. Utara (0°), mengarah ke Laboratorium
Gizi
2. Timur laut (45°), mengarah ke Asrama
Putri
3. Timur (90°), mengarah ke rumah Alm.pak
Heri
4. Tenggara (135°), mengarah ke rumah
kosong
5. Selatan (180°), mengarah ke rumah Pak
Syarif
6. Barat daya (225°), mengarah ke rumah
kosong
7. Barat (270°), mengarah ke Musholla
8. Barat laut(315°)
B. Jenis-Jenis
Arah Mata Angin
Sejak
zaman dulu, jumlah dari arah mata angin ini memang tidak akan pernah berubah.
Yaitu terdiri dari 16 mata angin. Namun, dari seluruh mata angin itu memang di
bedakan menjadi tiga macam, di antaranya adalah:
1. Arah
Mata Angin Pokok
Untuk jenis arah mata
angin yang pertama ialah arah mata angin pokok. Yang mana biasanya kerap di
bicarakan oleh banyak orang. Untuk jenis arah mata angin pokok ini memang
menjadi standart dari pembuatan alat untuk penunjuk arah. Beberapa alat untuk
penunjuk arah yang digunakan adalah kompas, peta, dan yang lainnya. Memang arah
mata angin pokok ini yang sering di pakai di seluruh dunia.
2. Arah
Mata Angin Tengah
Untuk arah mata
angin yang kedua ialah arah mata angin tengah. Di mana diantara ke empat mata
angin pokok. Contohnya saja, di antara utara dan timur terdapat mata angin
timur laut. Nah, untuk arah mata angin yang timur laut ini yang disebut sebagai
mata angin tengah. Pastinya disamping mata angin yang pokok, untuk arah mata
angin tengah ini juga sering di gunakan untuk penentu arah. Bukan hanya arah
timur laut saja sebab pastinya akan terdapat banyak lagi arah
mata angin
tengah tersebut. Untuk nama dari arah di mata angin tengah adalah timur laut
(diantara timur dan utara), tenggara (diantara timur dan juga selatan), barat
daya (diantara selatan dan barat, dan barat laut (diantara barat dan utara).
3.
Arah Mata Angin Tambahan
Untuk yang
berikutnya ialah arah mata angin tambahan. Di mana terletak di antara mata
angin pokok dan tengah. Contohnya saja diantara timur, utara, dan timur laut di
sebut dengan utara timur laut. Bukan hanya mata angin pokok dan tengah saja,
sebab memang untuk mata angin tambahan sudah tidak asing lagi. Arah mata angin
tambahan ini terdiri dari utara timur laut (diantara utara dan timur laut),
timur-timur laut (diantara timur laut dan timur), timur menenggara (diantara
timur dan tenggara), selatan menenggara (diantara selatan dan barat daya),
barat-barat daya (diantara barat daya dan barat), barat-barat laut (diantara
barat dan barat laut), utara barat laut (diantara barat laut dan utara). Memang
kalau seluruh mata angin yang telah di sebutkan di atas
tersebut digabungkan
maka jumlahnya akan 16 nama
C. Manfaat Arah Mata
Amgin
1. Mampu
membantu untuk mencapai arah yang dituju dengan tepat.
2.
Dapat membantu menentukan arah yang tepat dan sempurna bagi kapal maritim ataupun pesawat agar
terhindar dari kecelakaan.
3. Bisa membantu seseorang dalam perjalanan agar
tidak tersesat.
4.
Dapat jadi patokan dalam memilih kiblat untuk melaksanakan ibadah maupun
pembangunan masjid bagi umat muslim.
5.
Mampu membantu nelayan di alam memilih waktu berlayar dan lokasi berlayar yang
lebih kondusif di maritim dengan memahami arah ombak.
6. Bisa membantu
untuk mendeteksi cuaca sekitar.
D.
Pengertian Kompas
Kompas adalah
alat penunjuk arah, dan karena sifat magnetnya, jarumnya akan selalu menunjuk
arah utara-selatan (meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang
sebenarnya, tapi utara magnetis). Secara fisik, kompas terdiri dari :
1. Badan, tempat
komponen lainnya berada
2. Jarum, selalu
menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan megnet
lain/tidak dipengaruhi medan magnet, dan pergerakan jarum tidak terganggu/peta
dalam posisi horizontal.
3.Skala
penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin. Jenis kompas yang
biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni kompas bidik (misal
kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas silva, suunto dll). Untuk
membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan secara benar lebih akurat
dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan kemudahan ploting peta, kompas
orienteering lebih handal dan efisien.
E. Jenis jenis kompas
1. Kompas
Biasa / Analog
Kompas ini
adalah jenis yang paling umum digunakan karena harganya relatif murah. Kompas
analog atau biasa ini berisi jarum magnet yang direndam dalam suatu cairan.
Namun, penggunaan kompas ini harus benar-benar dalam keadaan tenag dan pada
posis datar, mengingkat harganya yang murah tentu tingkat akurasinya tidak
terlalu baik.
2.
Kompas Bidik / Kompas Prisma
Tipe kompas
bidik biasanya digunakan oleh TNI, Tim SAR, Navigator dan pendaki gunung.
Kompas ini mempunyai garis lembut dengan poros vertikal yang berfungsi untuk
membidik sasaran dan menentukan derajat posisi sasaran. Kompas prima atau bidik
memiliki harga yang bervariasi di pasaran, mulai dari puluhan ribu hingga
ratusan ribu rupiah. Kompas bidik yang memiliki kualitas baik umumnya
dilengkapi dengan fosfor untuk membantu penglihatan pada malam hari.
3. Kompas Silva
Kompas silva adalah
salah satu jenis kompas yang biasa dipakai dalam bidang topografi. Kompas ini
mempunyai protektor datar yang berfungsi sebagai tempat pada peta topografi.
Kompas ini digunakan untuk membantu navigasi di daratan.
4.Kompas Thumb
Thumb Compass
adalah jenis kompas yang mirip dengan kompas silva, hanya saja memiliki model
yang berbeda. Kompas ini digunakan seperti cincin yang dipasang di ibu jari
atau tempol.
5. Kompas Digital
Bagi orang-orang
yang suka melakukan perjalanan seperti menjelajahi hutan atau mendaki gunung,
kompas ini merupakan pilihan praktis. Kompas digital memiliki tingkat akurasi
yang baik, sebab penentuan arah telah menggunakan komputerasi & data
disajikan secara digital.
6. Kompas GPS / Satelit
Kompas jenis ini
terintegrasi dengan satelit. Kompas GPS dapat digunakan pada area blank spot.
Teknologi dalam menentukan arah ini telah diadopsi pada sistem GPS mobil yang
dapat juga menampilkan pergerakan si pengguna.
7. Kompas Kiblat
Jenis kompas ini
dimanfaatkan untuk menentukan arah dan posisi kiblat bagi umat muslim. Biasa
digunakan ketika mengawali pembangunan mushola atau masjid.
8. Kompas Nahkoda
Kompas nahkoda
merupakan kompas yang digunakan di bidang pelayaran. Kompas ini sangat presisi
dan tahan terhadap goncangan ketika terkena ombak besar.
9. Kompas Solid State
Teknologi ini
merupakan jenis kompas yang tertanam di smartphone kita. Solid State Compass
adalah perangkat keras juga disematkan pada beberapa benda lain, seperti jam
tangan, serta gadget lain yang memiliki fitur kompas.
10.Kompas Astronomi
Kompas ini
diandalkan bagi para pegiat di bidang astronomi atau orang-orang yang tengah
menjalajahi daerah kutub. Jenis kompas ini sangat akurat dan memiliki fitur
letak geografis bujur dan lintang.
11.Gyro Compass
Kompas Gyro adalah
sistem kompas yang mampu mempertahankan orientasi dengan prinsip ketetapan
momentum sudut sehingga tahan terhadap goncangan dan sangat presisi
II.
ALAT DAN BAHAN
Nama |
Gambar |
Fungsi |
Kompas |
|
Untuk
menentukan atau mengetahui arah dan besaran
derajat suatu arah |
Alat tulis |
|
Untuk mencatat hasil pengamatan
yang dilakukan |
III.
PROSEDUR KERJA
1. Letakkan kompas diatas bidang datar peta,
putar peta sampai garis utara pada peta (biasa ditemukan dua garis lurus
berujung panah yang menunjukkan arah utara magnetic atau bagian atas dari abjad
yang terdapat di peta adalah arah utara peta).
2. Menghitung bearing, setiap arah biasa
dinyatakan sebagai sudut yang terhubung dengan utara. Dan bearing dinyatakan
sebagai jumlah derajat.
3. Letakkan kompas diatas peta penunjuk arah
mengarah ke tujuan kita.
4. Pisahkan kompas dengan peta dan peganglah
peta di depan kita jadi dengan begitu arah perjalanan kita terbentang di depan
kita.
5. Putarlah tubuh sehingga jarum kompas tepat
pada tanda panah didasar rumah kompas.
IV.
HASIL
Keterangan
1.Utara (0°), mengarah ke Laboratorium Gizi
2.Timur laut (45°), mengarah ke Asrama Putri
3.
Timur (90°), mengarah ke rumah
Alm.pak Heri
4.Tenggara (135°),
mengarah ke rumah kosong
5.Selatan (180°), mengarah ke rumah Pak Syarif
6.Barat daya (225°),
mengarah ke rumah kosong
V.
PEMBAHASAN
Angin
adalah udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan. Tekanan udara menyatakan
gaya yang bekerja pada kolom udara persatuan luasan permukaan. Angin bergerak
dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
(Tiyasyono, 2016).
Bedasarkan
praktikum yang dilakukan dapat diketahui bahwa arah mata angin pada lokasi
tersebut meliputi bagian utara adalah mengarah ke laboratorium gizi, timur laut
mengarah ke asrama putri, Timur mengarah ke rumah alm.Pak Heri, Tenggara
mengarah ke rumah kosong, Selatan mengarah ke rumah Pak Syarif, Barat daya
mengarah ke rumah kosong, Barat mengarah ke Musholla Barat laut.
VI.
KESIMPULAN
Dari
praktikum perpetaan dengan materi menentukan arah mata angin ini dapat
disimpulkan :
1. Mahasiswa dapat memahami tentang arah mata
angin
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara
menentukan arah mata angin beserta alat-alat yang digunakan
3. Mahasiswa mengetahui macam-macam arah mata
angin
VII.
SARAN
Dalam pengukuran
arah mata angin ada beberapa hal yang
harus di perhatikan seperti penggunan kompas (cara baca kompas) pencatatan
hasil baca harus sesuai degan kompas sehinggga di dapatkan hasil yang akurat.
DAFTAR
PUSTAKA
Tiyasyono,2016
Peta Rupi Bumi Indonesia(RBI) dan Peta Kontur Badan Informasi
Diakses
tanggal 27 Juli 2022
Wisnubroto
et al 2016. Pengantar Ilmu Iklim Untuk Pertanian. Pustaka Jaya: Bogor.
(http://pengantar_ilmu iklim.blogspot.com/2015/06/arah-mataangin.html).
Diakses
tanggal 28 Juli 2022.
Lakitan,
2016. Klimatologi Dasar. FMIPA. IPB, Bogor.
(http://klimatologi_dasar.blogspot.com/2016/04/arah-mata-angin.html). Diakses
tanggal 27 Juli 2022.
LAMPIRAN
PRAKTIKUM
II
AZIMUTH
DAN BACK AZIMUTH
Hari,
Tanggal : 27 Juli 2022
Waktu : Pukul 14.00 WIB
Lokasi : Kampus Jurusan Kesehatan
Lingkungan
Tujuan : 1. Agar mahasiswa dapat
mengetahui pengertian sera cara mengukur sudut azimuth dan back azimuth
2.
Agar mahasiswa dapat menghitung sudut-sudut azimuth dan back azimuth
I.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Azimuth
Azimuth
dapat disebut juga sebagai sudut kompas adalah besar sudut yang terbentuk
antara satu titik dengan arah utara yang dihitung searah jarum jam. Jika kita
mulai membidik suatu objek atau tanda di suatu lokasi dengan kompas, dan
mendapatkan sudut yang terc Azimuth : Sudut yang diukur dengan derajat menurut
perputaran jam mulai dari titik utara 0° sampai 360°.ipta antara objek dengan
arah utara, maka sudut tersebut yang disebut azimuth. Azimuth merupakan salah
satu metode militer yang digunakan untuk menentukan arah atau posisi suatu
objek. Azimuth merupakan suatu sudut yang diukur dari patokan dasar arah kompas
yaitu Utara dan searah jarum jam. Ada tiga jenis azimuth yaitu Azimuth
Sebenarnya, Azimuth Peta dan Azimuth Magnetic/Kompas. Artinya titik pangkal nol
derajat dan 360 derajat adalah Utara. (Feby,202
B. Pengertian
Back Azimuth
Back
azimuth merupakan suatu nilai sudut kebalikan dari nilai azimuth pada suatu bidang
lingkaran dengan titik tengah sebagai titik pusat lingkaran. Atau dengan kata
lain bahwa sudut back azimut adalah besarnya sudut dari objek ke pengamat
dengan arah utara sebagai acuannya.
C. Macam-Macam
Azimuth
Azimut terdiri
atas tiga macam, yaitu :
1. Azimuh sebenarnya, yaitu besar sudut yang
terbentuk antara utara sebenarnya (utara yang mengarah pada kutub utara bumi)
dengan titik sasaran.
2. Azimuh magnetis, yaitu besar sudut yang
terbentuk antara utara magnetik (ditunjukan oleh jarum kompas) dengan titik
sasaran.
3. Azimuh peta, yaitu besar sudut yang terbentuk
antara utara peta (utara pada peta) dengan titik sasaran.
D. Cara
Menentukan Azimuth Dan Back Azimuth
Untuk
menentukan sudut azimuth cukup mudah. Caranya cukup dengan membidikkan kompas
pada obyek atau tanda di lapangan yang dituju. Besaran derajat (arah) yang
didapat tersebutlah yang disebut sebagai azimuth. Namun sebelumnya kita harus
mengetahui dan memastikan posisi kita di peta atau yang biasa disebut sebagai
teknik orientasi medan. Sehingga kita dapat memindahkan atau menggambar azimuth
tersebut di atas peta.
II.
ALAT DAN BAHAN
Nama |
Gambar |
Fungsi |
Kompas |
|
Untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran
derajat suatu arah |
Alat tulis |
|
Untuk mencatat hasil pengamatan yang dilakukan |
III.
PROSEDUR KERJA
1.Menyalakan smartphone yang ada aplikasi kompas.
2.Lalu tentukan
titiknya.
3.Catat dan hitung sudut azimuth dan back azimuth
IV.
HASIL
Titik |
Arah |
Jarak |
Jarak
rata-rata |
Azimuth |
B.Azimuth |
Sudut |
Gambar |
A |
B C |
360 365 |
|
141 205 |
141+180=321 205-180=25 |
AB-AC |
|
B |
A C |
360 345 |
|
321 206 |
321-180=141 206-180=86 |
BA-BC |
|
C |
A B |
365 345 |
|
21 88 |
21+180=201 88+180=268 |
CA-CB |
|
V. PEMBAHASAN
Pada kali ini kami menentukan azimuth dengan peta sekitar lapangan kampus Kesehatan Lingkungan dengan
lokasi titik utama di lapangan
dan lokasi sekitar,
yaitu titik AB berbetuk sudut 141o dan AC berbentuk sudut 205o, titik BA berbentuk sudut 24o dan BC berebtuk sudut 82o, titik CA berbentuk sudut 21o dan CB berbentuk
sudut 88o.
Back azimuth (BAz) adalah besar sudut kebalikan
dari fore azimuth
(FAz).
1. Jika FAz<1800 maka BAz = FAz + 1800
2. Jika FAz>1800maka BAz = FAz1800
Azimut: Back azimut:
Titik AB= 1410 Titik AB= 1410 + 1800 = 3210
Titik AC = 2050 Titik AC= 2050 -1800
= 250
Titik BA = 240 Titik
BA = 240 + 1800 = 2040
Titik BC = 820 Titik BC = 820 + 1800 = 2620
Titik CA= 210 Titik CA = 210 + 1800 = 2010
Titik CB= 880 Titik BC = 880 + 1800 = 2680
VI.
KESIMPULAN
Dari praktikum perpetaan dengan materi azimuth
dapat kami simpulkan:
1.Mahasiswa mengetahui
cara penentuan azimuth
dan back azimuth.
2.Mahasiswa dapat menghitung sudut-sudut azimuth dan Back Azimuth
VII.
SARAN
Dalam pengukuran azimuth dan back azimuth ada beberapa
hal yang perlu untuk diperhatikan
yaitu cara penggunaan alat maps dan kompas, waktu pengamatan haruslah sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan yang tidak kalah penting adalah pencatatan
hasil yang diperoleh.
DAFTAR
PUSTAKA
Guide Donate, 2018 Pengertian Azimuth
dan Back Azimuth serta Cara Menghitungnya dilengkapi dengan Contohnya
(online), tersedia di:
http://guidedonate.blogspot.com/2015/11/pengertian-azimuth-dan-back- azimuth.html?m=1
Diakses pada 23 Juli 2022
Feby,2021.Pengertian Azimuth
(online), tersedia di:
(https://geograph88.blogspot.com/2015/11/menghitung-azimuth-dan-back-
azimuth.html).
Diakses tanggal 23 Juli 2022
Kwacab blog, 2017, Menetukan Azimuth Dan Back Azimuth Pada Kompas (online),
tersedia di:
https://www.kwarcab-kotatangerang.or.id/post/menetukan-azimuth-dan-back-
azimuth-pada-kompas
LAMPIRAN
LAPORAN
PRAKTIKUM III
PENENTUAN
GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)
Hari, Tanggal : 26 Juli 2022
Waktu : Pukul 14.00 WIB
Lokasi : Kampus Jurusan Kesehatan
Lingkungan
Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dan fungsi GPS
2. Mahasiswa dapat menggunakan GPS secara sederhana
dalam menentukan posisi
pada saat dilapangan
I.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
GPS
GPS
atau Global Positioning System ialah sistem untuk menentukan letak dipermukaan
bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini
menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal
ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan
letak, kecepatan, arah dan waktu. System ini dibuat dan dikembangkan oleh
Amerika Serikat. Akan tetapi GPS bukanlah satu-satunya sistem yang bisa
digunakan untuk menentukan posisi di permukaan bumi. Beberapa negara lain juga
mengembangkan sistem serupa meski popularitasnya tidak sebesar GPS. Diantaranya
yang paling terkenal yaitu Rusia dengan GLONASSnya (Global Navigation Satellite
System), Uni Eropa dengan GALILEOnya, China memiliki BAIDU dan India membuat
IRNSS (Indian Regional Navigational Satellite System). (Ibnu Taimiyah, 2016)
Sederhana cara kerja GPS sebagai berikut,
Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam
menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan
posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3
dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh
maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal
tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS
kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi
oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga
akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat
menentukan posisi. Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian
melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui
posisi, kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti
jarak, dan waktu tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi
geodetik WGS-84 dan waktu merupakan referensi USNO. (Ibnu Taimiyah, 2016)
B. Kegunaan
GPS
1. Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang,
seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara
ini maka kita bisa mengetahui mana teman, mana lawan untuk menghindari salah
target ataupun menentukan pergerakan pasukan.
2.
Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat
navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS
untuk alat bantu navigasi. Dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk
memandu pengendara sehingga pengendara bisa mengetahu jalur mana yang sebaiknya
dipilih untuk mencapai tujuan
2. Sistem Informasi Geografis
Untuk
keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam
pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi
pengukuran.
4. Pelacak kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak
kendaraan. Dengan bantuan GPS, pemilik kendaraan/pengelola armada bisa
mengetahui ada di mana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
5. Pemantau Gempa
Bahkan
saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan
tanah, yang ordenya hanya milimeter dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah
berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun
tektonik.
6. Navigasi
Pesawat Terbang
Kebanyakan sistem penerbangan
menggunakan alat GPS biasa dalam penerbangan, kecuali ketika mendarat dan lepas
landas, sama seperti alat elektronik lain. Larangan penggunaan GPS disebabkan
adanya isu keselamatan, yaitu tidak ingin penumpang memetakan posisinya.
Sebaliknya, sebagian penerbangan juga memasukkan GPS ke dalam sistem hiburan
penerbangan. Dengan pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan dan
percepatan pesawat terbang da1pat ditentukan secara teliti. Di samping itu GPS
juga dapat dig1unakan sebagai sistem navigasi pesawat terbang pada saat survey 1dengan
metode real time DGPS (Differential Global Positio1ning System).
7. Pen1angkapan
Ikan di Perairan Luas
Trim1ble memperkenalkan penerima GPS
pertama di dunia untuk nav1igasi laut pada tahun 1985. Dan seperti yang mungkin
kita duga, m1enavigasikan perairan dunia menjadi lebih tepat daripada s1ebelumnya.
Saat ini alat penerima Trimble dapat ditemukan di perahu-perahu di seluruh
dunia, mulai dari perahu nelayan, kapal kargo pengantar barang, sampai
kapal-kapal pesiar mewah. Sebuah perusahaan penangkapan ikan asal Selandia Baru
menggunakan GPS supaya mereka dapat kembali ke wilayah terbaik untuk menangkap
ikan tanpa perlu tersesat sebelumnya.
C. Jenis-Jenis
GPS
- GPS
untuk Militer
GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung
sistem pertahanan militer. Lebih jauh dari itu bisa memantau pergerakan musuh
saat terjadi peperangan, juga bisa menjadi penuntun arah jatuhnya bom sehingga
bisa lebih tertarget.
-
GPS
untuk Navigasi
Dalam kebutuhan berkendara sistem GPS
pun sangat membantu, dengan adanya GPS Tracker terpasang pada kendaraan maka
akan membuat perjalanan semakin nyaman karena arah dan tujuan jalan bisa
diketahui setelah GPS mengirim posisi kendaraan kita
- GPS
untuk Sistem Informasi Geografis
Untuk
sistem informasi geografis perlu digunakannya GPS agar dapat dipermudah,
seperti untuk pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa dijadikan
sebagai referensi pengukuran suatu wilayah.
- GPS
untuk Sistem Pelacakan Kendaraan
Digunakan untuk kebutuhan sistem
pelacakan yaitu alat penampil dan penerima sinyal yang berbeda lokasi.
Contohnya kita bisa mengetahui lokasi kendaraan yang hilang dengan melihat
titik kordinat yang dihasilkan dari alat yang terpasang dalam kendaraan
tersebut, untuk melihatnya bisa melalui media smartphone atau alat-alat khusus
lainnya.
- GPS
untuk Pemantau Gempa
Saat ini teknologi GPS yang terus
ditingkatkan menghasilkan tingkat ketelitian dan keakuratan yang sangat tinggi
sehingga GPS dapat dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di bumi. Dengan
hal itu maka para ahli Geologi dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa
di suatu wilayah.
D. Kelebihan
dan Kekurangan GPS
Ø Kelebihan
1.
GPS untuk Navigasi.
2.
Solusi Tracking System di Bidang Militer
3.
Survei dan Pengukuran
Ø Kekurangan
1. Rata-rata format peta Indonesia biasanya
memakai datum dari Jakarta. Kebanyakan alat GPS tidak punya format ini sehingga
kita harus memakai Latitude & Longitude. Di negara lain bisa membaca GPS
kita dan langsung bisa melihat posisi kita di peta.
2. Langit langsung – Alat GPS perlu melihat langsung
satelit untuk menerima informasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa memakai GPS
dalam rumah, atau terlalu dekat gedung-gedung yg tinggi, atau dalam lembah,
atau di bawah hutan lebat.
3. Bahasa - Dengan GPS
Garmin Kita bisa memilih bahasa yang dipakai. Tetapi bahasa yang tersedia hanya
bahasa-bahasa Eropa belum bahasa Indonesia atau Melayu.
4. Baterai – Jika baterai habis, tidak ada
cadangan bantuan navigasi. Biasanya alat GPS memakai 4 baterai AA dan cepat
habis kalau dipakai terus-menerus (10 - 36 jam, tergantung model).
5. Elektronik - Sama seperti alat elekronik lain
yang bisa rusak jika jatuh atau terkena air
6. Walaupun
alat GPS bisa menghitung ketinggian, biasanya kesalahan cukup besar dan kurang
cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan.
II.
ALAT DAN BAHAN
No. |
Nama |
Gambar |
Fungsi |
1. |
Kompas |
|
Untuk menentukan letak
di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan sinyal satelit |
2. |
Alat tulis |
|
Untuk mencatat hasil
pengamatan yang dilakukan |
III.
PROSEDUR KERJA
1. Unduh
aplikasi GPS CAMERA
2. Menyiapkan alat tulis untuk mencatat
koordinat yang akan di cari dengan menggunakan GPS.
3. Tentukan
tempat yang ingin di ambil tititk kordinat
4. Catat
koordinat posisi untuk beberapa objek di lapangan
IV.
Lokasi Jiecos
beauty Kahar
Cell Holand
Bakery Warung
bakso Indomaret Jl. Raden Gunawan (350 meter)
SKALA
1 : 200
V.
PEMBAHASAN
Dari data yang ada menunjukan bahwa tempat satu dengan tempat yang lain
memiliki perbedaan koordinat. Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah
menentukan jarak antara posisi satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa
luar ke alat penerima GPS. Dengan minimal 4 signal satelit yang diterima pada
alat penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat
ketelitian tertentu, lokasi alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi.
Pada saat ini ada lebih dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar,
tersebar di 6 bidang orbit.
Masjid Jurusan Kesehatan Lingkungan
dan Gizi
Lokasi : Natar,Lampung Selatan,
Lampung
Berada diposisi -.354665 Lintang dan
105. 217417 bujur
Didata pada tanggal 26 Juli 2022
pukul 15:14 WIB
Gedung Laboratorium B(R.INSTRUKTUR)
Lokasi : Natar,Lampung Selatan,
Lampung
Berada diposisi -5.354292 (lintang) dan 105. 217752(bujur)
Didata pada tanggal 26 Juli 2022
pukul 15:11 WIB
Bengkel Workshop
Lokasi : Natar,Lampung Selatan, Lampung
Berada diposisi -5.354326 (lintang) dan 105. 217573 (bujur)
Didata pada tanggal 26 Juli 2022 pukul 15:08 WIB
Kelas Laboratorium Workshop
Lokasi : Natar,Lampung Selatan, Lampung
Berada diposisi -5.353909 (lintang) dan 105. 217499(bujur)
Didata pada tanggal 26 Juli 2022 pukul 14:47 WIB
Lorong Loker
Lokasi : Natar,Lampung Selatan, Lampung
Berada diposisi -5.354294 (lintang) dan 105. 217720(bujur)
Didata pada tanggal 26 Juli 2022 pukul 15:11 WIB
VI.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa setiap tempat memiliki titik koordinat yang berbeda-beda hal
itu sebabkan karena bentuk topografinya yang mempengaruhi. Dan dengan
menggunakan GPS kita dengan mudah menentukan koordinat ataupun ketinggian
tempat jadi kita tidak susah-susah mengukur ketinggian dari permukaan laut. dan
mahasis memeiliki keterampilan seperti:
1. Mahasiswa
dapat mengetahui bagian-bagian dan fungsi GPS
2. Mahasiswa
dapat menggunakan GPS secara sederhana dalam pada saat di lapangan
VII.
SARAN
Dalam
penentuan titik pengambilan titik kordinat harus diperhatiakn sesuai lokasi
yang di perinthkan sehingga kita dapat memperolrh titik kordinat yang akurat
dan dalam pencatan harus teliti seseuai dengan yang ada pada monitor.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Taimiyah. (2016). Global Positioning System, [Online].
Tersedia di:
http://rosyadiews.blogspot.co.id/2014/05/makalah-gps-global-position-
system.html
Diakses pada 28 Juli 2022
Trilito Blog. (2016). Global
Positioning System, [Online].
Tersedia di:
http://trilito.blogspot.com/2016/01/makalah-global-positioning-
systemgps.html?m=1
Diakses pada 28 Juli 2022
PRAKTIKUM IV
MENGUKUR GELOMBANG TANAH DENGAN THEODOLIT
Hari,
Tanggal : Senin, 25 Juli 2022
Waktu : Pukul 14.00-16.00 WIB
Lokasi : Lapangan Jurusan
Kesehatan Lingkungan
Tujuan : 1. Untuk mengetahui cara
menggunakan theodolite
2. Untuk
mengetahui ukuran memanjang dan melintang lokasi yang di ukur
I.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Theodolit
Theodolit
adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya
memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa
sampai pada satuan sekon (detik). Theodolite merupakan alat yang paling canggih
di antara peralatan yang digunakan dalam survei.
Pada dasarnya alat ini berupa sebuah
teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang
dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut
horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua
dan dapat diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan
sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat
ketelitian sangat tinggi (Farrington, 2017).
A. Macam-Macam
Theodolit
Macam-macam theodolite
dikelompokan menjadi beberapa macam;
1. Menurut
Prinsip Kerjanya
a. Repeating
Theodolit, cara kerjanya dengan cara melakukan penanggulangan sudut terhadap
skala graduasi
b. Direction
Theodolit, cara kerjanya dengan memanfaatkan bentuk lingkaran untuk menentukan
besarnya sudut.
c. Vernier
Transit Theodolit, theodolite yang melakukan perhitungan besaran sudutnya
sebanyak dua kali berturut-turut karena theodolit jenis ini bisa berbalik
2. Menurut
Kontruksinya
a. Theodolit
Reiterasi, skala mendatar yang bersatu dengan klep sehingga sudut mendatarnya
tidak bisa diatur.
b. Theodolit
Refetisi, Theodolit yang bisa diaturmengelilingi sumbu tegak sehingga dapat
ditentukan kearah yang diinginkan.
3. Menurut
Sistem Bacaannya
a. Theodolit
Indeks Baris
b. Theodolit
Nonius
c. Theodolit
Mikrometer
d. Theodolit
Kondensasi
e. Theodolit
Otomatis
4. Menurut
Tingkat Ketelitiannya
a. Theodolit
Presisi
b. Theodolit
Satu Sekon
c. Theodolit
Sepuluh Sekon
d. Theodolit
Satu Menit
e. Theodolit
Sepuluh Menit
B. Fungsi
Theodolit
Tidak hanya
dapat Anda ketahui secara global saja, sejatinya alat ukur tanah satu ini juga
memiliki beberapa fungsi lainnya yang dapat Anda ketahui. Adapun fungsi lain
dari alat ukur tanah ini diantaranya ialah sebagai berikut.
1.
Untuk bisa mengukur sudut ketinggian
tanah yang diinginkan walau pada pemetaan yang sulit sekalipun.
2. Untuk dapat menentukan sudut siku-siku pada
pekerjaan pondasi bangunan atau rumah.
3. Untuk bisa mengukur ketinggian suatu bangunan
gedung pencakar langit.
4. Untuk dapat digunakan dalam melakukan
pengamatan terhadap sudut arah lintas matahari.
5. Untuk bisa digunakan dalam pembuatan pemetaan
situasi yang terperinci dan mendetail.
6. Untuk dapat digunakan dalam melakukan
pengukuran polygon pada penghitungan rumus suatu bangunan atau rumah.
C. Syarat-Syarat
Theodolit
Syarat – syarat
utama yang harus dipenuhi alat theodolite (pada galon air) sehingga siap
dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1. Sumbu kesatu benar – benar tegak / vertical.
2. Sumbu kedua haarus benar – benar mendatar.
3. Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua /
mendatar.
4. Tidak adanya salah indeks pada lingkaran
kesatu.
D.
Fungsi
Bagian-Bagian Theodolit
Theodolit terdiri
dari bagian-bagiannya dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda,
diantaranya :
1. Teropong Lensa Okuler, berfungsi sebagai
pengatur fokus sumbu benang
2. Teropong Lensa Objektif, berfungsi sebagai
melihat atau mengamati benda yang akan diukur dari posisi bayangannya dapat
disesuaikan dengan pengaturan posisi diagfragma sehingga titik ukur (objek)
terlihat jelas
3. Visir, berfungsi sebagai garis penghubung
titik tengah dengan lensa objektif atau sebagai pengarah teropong agar objek
yang akan diamati terletak pada posisi yang terlihat oleh teropong
4. Baterai, berfungsi sebagai sumber energy
Theodolit
5. Penggerak Halus Vertikal,, berfungsi sebagai
penggerak teropong yang mempunya arah gerak ke atas dan ke bawah
6. Penggerak Halus Horizontal, berfungsi sebagai
penggerak teropong yang mempunyai arah gerak ke kanan dan ke kiri
7. Skrup Centring, berfungsi sebagai pendatar
alat
8.
Nivo, berfungsi sebagai pengatur
kedudukan theodolite menjadi rata air atau centring.
9. Layar Pembacaan Digital, berfungsi sebagai
output data.
II.
ALAT DAN BAHAN
No. |
Nama |
Gambar |
Fungsi |
1. |
Theodolite |
|
Untuk menentukan letak
di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan sinyal satelit |
2. |
Mistar baca |
|
Untuk membantu atau mempermudah
mengukur beda tinggi
antara garis bidik dengan permukaan tanah |
3. |
Meteran |
|
Untuk mengukur jarak atau panjang tanah
yang akan diukur |
4. |
Tripod |
|
Untuk menunjang theodolite |
5. |
Payung |
|
Untuk melindungi theodolite dari
pengaruh cuaca |
6. |
Alat tulis |
|
Untuk mencatat hasil
pengamatan yang dilakukan |
III.
PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Menentukan lokasi yang akan diukur
3. Menentukan dan mengukur jarak yang akan diukur
4. Menentukan titik berdirinya Theodolite dengan
cara membagi 2 titik lokasi yang akan diukur
5. Menentukan tinggi pada Theodolite
6. Atur gelembung udara pada titik nuvo, sehingga
berada dititik tengah
7. Arahkan mistar baca kepada titik A
8. Arahkan Theodolite ke mistar baca dan catat
hasil pengamatan sehingga mendapatkan hasil yang meliputi batas atas,batas
tengah,dan batas bawah
9. Lakukan pengukuran pada titik berikutnya
IV.
PEMBAHASAN
Theodolite
merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam
survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada
suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi
sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop
tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputarputar mengelilingi
sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua
sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington
1997)
Dari praktikum ini
didapatkan hasil jarak pada sesi 1 = 2,2 m, jarak sesi 2 = 3,3 m. Pada hasil
penentuan Beda Tinggi mahasiswa memproleh pengukuran pada sesi 1 = 19,7 m, sesi
2 = 13,75 m dan untuk tinggi terhadap nol sesi 1 = 80,3 m dan untuk sesi 2 =
86,25m.
A. Tabel
Hasil Pengukuran
Hasil Pengukuran Theodolit di Kampus Kesehatan Lingkungan 2022
Sesi |
No
Titik |
Hasil pembacaan |
Jarak (m) |
Beda tinggi |
Tinggi titik terhadap Nol |
|
Belakang (m) |
Depan (m) |
|||||
|
|
BA : 21 |
|
2,2m |
19,7 |
80,3 m |
|
A |
BT : 20 |
||||
Sesi 1 |
|
BB : 19 |
||||
|
|
|
BA : 0,4 |
|||
|
B |
BT : 0,3 |
||||
|
|
BB : 0,2 |
||||
|
|
BA : 16 |
|
3,3 m |
13,75 |
86,25 m |
|
C |
BT : 14,5 |
||||
Sesi 2 |
|
BB : 13 |
||||
|
|
BA : 0,9 |
||||
|
D |
BT : 0,75 |
||||
|
|
BB : 0,6 |
B. Perhitungan
1. Penentuan
Jarak
SESI 1 :
Jarak = ( BA Belakang – BA Belakang ) + (BA Depan –
BB Depan )
= ( 21 – 19 ) + ( 0,4 –
0,2 )
= 2 + 0,2
= 2,2 m
SESI 2 :
Jarak = ( BA Belakang –
BB Belakang ) + ( BA Depan – BB Depan )
= ( 16 – 13 ) + ( 0,9 –
0,6 )
= 3 + 0,3
= 3,3 m
2. Penentuan
Beda Tinggi
Beda Tinggi = BT belakang – BT depan
SESI 1 :
= 20 – 0,3
= 19,7 m
3.
Tinggi
Terhadap 0 = 100 + Beda Tinggi
Titik A = 100 + ( -19,7 ) = 80,3
Titik B = 100 + ( -13,75) =86, 25
V.
KESIMPULAN
Dari praktikum
theodolite yang telah dilaksanakan, ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa dapat
mengetahui penggunaan theodolit secara tepat dan mengetahui ukuran memanjang
dan melintang lokasi yang diukur pada Theodolite
VI.
SARAN
Theodolite adalah salah
satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan
mengukur ukuran memanjang dan melintang untuk mendapatkan hasil yang akurat
disarankan untuk melakukan hal sebagai berikut:
1. Mengupayakan
ketelitian dalam pembacaan alat, pengutaraan dan kalibrasi.
2. Mengusahakan
pemilihan waktu pelaksanaan, keadaan cuaca yang cerah.
3. Pemilihan
lokasi patok dengan tanah yang mendukung
DAFTAR
PUSTAKA
Maoelana Blog, 2016, MAKALAH THEODOLITE, (Online)
diakses dari :
http://dhenpharkers.blogspot.com/2014/08/makalah-theodolit-nama-deden-
rusdian_5.html?m=1
Diakses pada 28 Juli 2022
Muhammad Daffa Shidqi, 2019, LAPORAN THEODOLIT.pdf,
diakses dari : https://www.academia.edu/38393913/LAPORAN_THEODOLIT_pdf
Diakses pada 28 Juli 2022
Muhammad Reza Furqoni, 2021, Theodolite, (online),
diakses dari :
https://teknikece.com/theodolite/ Diakses pada 28
juli 2022
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar