Senin, 16 Januari 2023

MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISU ISU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELOMPOK KHUSUS IBU BALITA

 

MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

 

       ISU ISU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

      PADA KELOMPOK KHUSUS IBU BALITA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


           Ns.Sunarsih,S.Kep., MM

 

                                                            Disusun oleh :

 


 

 

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

 JURUSAN SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN AJARAN 2023


 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala taufik, hidayah serta inayah-Nya yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Isu-Isu Pemberdayaan Masyarakat Pada Kelompok Khusus Ibu Balita   ini tanpa adanya halangan dan hambatan.Sholawat serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

 

Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi gambaran bagi  pembaca.Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui hambatan dan juga kesulitan namun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui batas waktu yang telah di tentukan.

 

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata, penulis hanya  dapat berharap agar hasil makalah ini dapat berguna bagi semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis selama ini.

 

 

 

 

 

Bandar Lampung, 13 Januari 2022

 

 

 

 

 

 

Penulis

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB 1...................................................................................................................... 1

a.                 Latar Belakang.......................................................................................... 1

b.                Rumusan Masalah..................................................................................... 1

c.                 Tujuan........................................................................................................1

d.                Manfaat..................................................................................................... 1

BAB 2...................................................................................................................... 3

a.                 Pengertian Pemberdayaan......................................................................... 3

b.                Contoh Kelompok Khusus Ibu Balita....................................................... 3

c.                 Kasus dan Solusi........................................................................................3

BAB 3...................................................................................................................... 5

a.                 Kesimpulan................................................................................................ 5

b.                Saran.......................................................................................................... 5

                DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7


BAB I PENDAHULUAN

 

 

A.  Latar Belakang

 

Pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari fungsi upaya kesehatan masyarakat (UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga terkecil dari masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan di bidang kesehatan dipandu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor R1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam pedoman ini disebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan merupakan kelanjutan dari pemberdayaan keluarga melalui pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif itu tidak lain adalah terciptanya Desa Sehat dan Kelurahan Sehat.

 

Kelompok khusus adalah sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.

Kelompok ibu balita adalah kelompok dimana para ibu mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi , tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA.

 

B.     Tujuan

Dalam melakukan pembahasan permasalahan yang sesuai dengan judul makalah, penulis mempunyai beberapa tujuan yang di harapkan dapat di capai adalah sebagai berikut:

 

 

a.   Tujuan

Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami pengertian Pemberdayaan Masyarakat dan Isu-isu Pemberdayaan  Masyarakat pada Kelompok Khusus Ibu Balita .

 

C.    Manfaat

Selain tujuan penulis juga mengharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

1.      Menambah ilmu pengetahuan

2.      Memberikan    wawasan    dan   pengetahuan    Mengenai    isu-isu    pemberdayaan masyarakat pada kelompok khusus ibu balita

3.     Memberikan pemahaman kepada penulis dan pembaca mengenai kelompok khusus ibu balita.

4.      Memberikan pemahaman bagi pembaca mengenai pengertian dari pemberdayaan masyarakat


 


BAB II

   PEMBAHASAN

       

A.       Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah bagian tindakan mengacu pada proses pemberdayaan diri dan dukungan profesional dari orang-orang, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi rasa tidak berdaya dan kurangnya pengaruh, dan untuk mengenali dan menggunakan sumber daya mereka untuk melakukan pekerjaan dengan kekuatan yang dimiliki.

Pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari fungsi upaya kesehatan masyarakat (UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga terkecil dari masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan di bidang kesehatan dipandu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam pedoman ini disebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan merupakan kelanjutan dari pemberdayaan keluarga melalui pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif itu tidak lain adalah terciptanya Desa Sehat dan Kelurahan Sehat.

Salah satu contoh pemberdayaan di masyarakat adalah dengan dibentuknya kader-kader kesehatan dari berbagai usia. Mulai dari dewasa muda dan dewasa tua. Melalui kader-kader kesehatan inilah tiap individu masyarakat bisa dibina. Melalui kader ini juga bisa dilakukan promosi kesehatan termasuk penggunaan alat kontrasepsi yang diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu maupun anak. Selain itu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat juga bisa dipantau oleh para kader.

 

B.       Isu Terkait Kelompok Khusus Ibu Balita

Karakteristik Ibu Balita

Ibu balita adalah ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun. Karakteristik ibu balita

1.      Penyayang

Sifat ini sayangat dibutuhkan sebagai penghanagat susanadalam keluarga . dengan hal ini dapat mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak

2.      Penyabar

Dalam kehidupan rumah tangga ibu memainkan peran selama 24 jam. Untuk menjalankan tugas berat seorang ibu harus memilii sifat penyabar sehingga ibu dapat mejalankan tugas dengan sabar.

 

 

 

    Contoh Kelompok Khusus Ibu Balita

 

Ada banyak sekali program kesehatan yang telah diimplementasikan pemerintah mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita (anak bawah lima tahun) adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Buku KIA adalah suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi berbagai informasi tentang kondisi kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga kesehatan ibu dan anak. Namun tidak semua ibu dan keluarga mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang tidak mampu membaca (buta aksara).

 

Berdasarkan pertimbangan ini, maka dianggap sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas Ibu Balita. Sasaran Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan) sedangkan ‘Kelas ibu Hamil’ ditujukan bagi ibu hamil.

 

 

C.       Kasus dan Solusi

            Kasus Dalam Kelompok Khusus Ibu Balita

 

    Kasus yang diambil => AKI & AKB di Tangerang

Di kota Tangerang AKI dan AKB sangat tinggi, dan Pemerintah Kota Tangerang masih         mencari cara untuk menangani tingginya kasus tersebut, sedangkan Dinas Kabupaten belum menemukan solusinya. Pada 2016 terdapat 23 kasus kematian ibu dan 102 kematian bayi. Lalu, pada tahun 2017 kematian meningkat hingga 35 kasus kematian ibu dan 144 kematian bayi. Tahun 2018, angka kematian ibu meningkat lagi mencapai 44 kasus dan 247 kasus untuk bayi. Terhitung porsentase kpeningkatan kematian 10-15%.Kematian ibu dan bayi biasanya terjadi pada saat proses melahirkan dan persalinan. Biasanya kasus tersebut diakibatkan oleh rendahnya perekonomian keluarga. Selain itu juga, masyarakat Kota Tangerang menganggap biaya melahirkan di klinik/ puskesmas terdekat itu mahal, maka dari itu mereka lebih memilih ke dukun bayi dengan biaya

 

 

                Solusi Dalam Kelompok Khusus Ibu Balita

                Upaya kegiatan untuk menekan kasus tersebut diantaranya :

a.       Mendirikan gerai kesehatan dengan pihak terkait di kecamatan & kabupaten untuk pengadaan pemeriksaan kesehatan gratis

b.      Memberikan edukasi dan pelatihan terhadap dukun bayi

c.       Mewajibkan iuran tabulin dengan kesepakatan ibu-ibu yang hamil dan akan program hamil agar mereka tidak terbebani dengan biaya persalinan

d.      Memberikan fasilitas olahraga bumil dengan kegiatan senam parental dan yoga

e.       Memantau bumil rutin seminggu 1x dan cek kesehatan (dilakukan oleh kader dan bidan)

f.       Pengoptimalan posyandu Ibu Bayi dengan pengadaan konseling & penyuluhan bagaimana menjaga janin

 



 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.   Kesimpulan

 

Buku KIA adalah suatu buku yang berisi catatan kesehatan ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi berbagai informasi tentang kondisi kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga kesehatan ibu dan anak. sedangkan Buku Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita.

Kasus yang diambil adalah AKI dan AKB di tanggerang pada tahun 2016 terdapat 23 kasus kematian ibu dan 102 kematian bayi. Lalu, pada tahun 2017 kematian meningkat hingga 35 kasus kematian ibu dan 144 kematian bayi. Tahun 2018, angka kematian ibu meningkat lagi mencapai 44 kasus dan 247 kasus untuk bayi. terhitung persentase kepeningkatan kematian 10-15%.

Antara lain upaya kegiatan untuk menekan kasus tersebut diantaranya mendirikan gerai kesehatan dengan pihak terkait, memberikan edukasi dan pelatihan terhadap dukun bayi, mewajibkan iuran tubulin dengan kesepakatan ibu-ibu hamil dan akan program hamil agar mereka tidak terbebani dengan biaya persalinan.

 

B.   Saran

 

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber- sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan.

 

 

 

 

Latihan Soal

1.      Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,pada prinsipnya adalah….

a.     Upaya untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengobati diri mereka secara mandiri

b.     Upaya untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan

c.      Upaya untuk mengembangkan kemauan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan

d.     Upaya untuk menumbuhkan kesadaran ,kemauan,dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan

e.      Upaya untuk meningkatkan kesediaan masyarakat untuk bekerjasama dalam mengatasi wabah penyakit didaerahnya

2.      Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat,maka peran petugas kesehatan dalam memberdayakan masyarakat diantaranya adalah…

a.     Mengorganisasikan kegiatan masyarakat,terutama dalam kegiatan social

b.     Membina persatuan antara tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan saat berada dalam instansi kesehatan

c.      Menumbuhkan suasana yang kondusif dalam masyarakat dengan menggandeng para tokoh masyarakat baik formal maupun informal

d.     Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga masyarakat dapat meniru kerjasama yang sinergis dalam bidang kesehatan

e.      Memfasilitasi dan melakukan pengorganisasian masyarakat melalui kegiatan kegiatan maupun program pemberdayaan masyarakat.

3.      Salah satu ciri pemberdayaan masyarakat adalah, adanya….

a.       Adanya kegiatan untuk menunjukkan perilaku sehat saat berada dalam masyarakat umum

b.      Pemanfaatan organisasi social kemasyarakatan, seperti karang taruna, najelistaqlim dan lainnya sebagai potensi yang dapat dijadikan mitra kerja

c.       Memanfaatkan tokoh tokoh masyarakat maupun tokoh yang menjadi panutan untuk dijadikan sebagai contoh yang berprilaku sehat

d.      Petugas kesehatan memiliki aktifitas pribadi dalam masyarakat dengan mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun aktifitas kelompok lain

e.       Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mensosialisasikan program program kesehatan pada masyarakat umum

4.      Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan optimal, maka hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan community knowledge adalah….

a.       Perlunya melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat untuk mengenali karakter masyarakat

b.      Perlunya melibatkan organisasi social masyarakat sebagai mitra kerja dalam memberdayakan masyarakat

c.       Perlunya mengembangkan prinsip gotong royong dalam memelihara kesehatan bersama

d.      Perlunya meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan kesehatan

e.       Perlunya memahami potensi alam di daerah tempat tinggal masyarakat tersebut

 

5.      Upaya pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanya dengan memberikan informasi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saja, namun untuk keberhasilannya masih membutuhkan….\

a.       Dukungan masyarakat untuk memberikan fasilitas yang dapat mempermudah mereka menjalankan aktifitas kesehatan seperti sarana olahraga

b.      Dukungan masyarakat untuk bahu membahu saat terjadii wabah penyakit dalam lingkungan mereka

c.       Dukungan sarana meliputi perundang undangan, pelayanan kesehatan yang memadai serta sumber daya lain

d.      Dukungan instansi kesehatan untuk selalu memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat

e.       Dukungan program kegiatan bersama yang rutin dilakukan untuk menumbuhkan kebersaam dengan masyarakat

 

6.      Secara bertahap, tujuan dari pemberdayaan masyarakat diantaranya…..

a.       Masyarakat mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor faktor yang mempengaruhinya

b.      Masyarakat mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai macam ancaman kesehatan

c.       Masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan menggali potensi masyarakat setempat

d.      Masyarakat mengikuti opini public agar untuk mendukungg perilaku hidup bersih dan sehat

 

7.      Indicator hasil pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek berikut,antara lain…..

a.       Proses meliputi jumlah dan frekuensi penyuluhan dan pelatihan jumlah tokoh yang terlibat

b.      Outcome, dilihat dari kontribusi masyarakat dalam menurunkan angka kesehatan, kematian dan angka kelahiran serta status gizi masyarakat

c.       Input, sumber daya manusia, jumlah dana yang dipakai,maupun bahan dan alat untuk pemberdayaan

d.      Output, jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber dari masyarakat, pengetahuan tentang kesehatan umum dan perilaku sehat yang tampil

8.      Untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat, maka prinsip dari pemberdayaan yang perlu di perhatikan diantaranya adalah….

a.       Menumbuh kembangkan potensi masyarakat

b.      Menggali kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan

c.       Menjalin kemitraan bai dengan LSM maupun organisasi masyarakat yang lain

d.      Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada masyarakat dalam kehidupan kita secara berkelanjutan

9.      Untuk memberdayakan masyarakat, ditinjau dari lingkup dan obyek pemberdayaannya,maka mencakup beberapa aspek, diantaranya…..

a.       Peningkatan kepemilikan asset (sumber daya fisik dan financial) serta kemampuan untuk memanfaatkan asset tersebut

b.      Pemberdayaan dan informasi kelembagaan

c.       Hubungan antara individu dan kelompok kaitannya dengan kepemilikan asset dan pemanfaatannya

d.      Pengembangan jaringan kemitraan kerja, baik di tingkat local regional maupun global

10.  Unsur unsur pemberdayaan masyarakat yang perlu diperhatikan diantaranya adalah …..

a.       Akuntabilitas yaitu segala kegiatan yang dilakukan atas nama masyarakat harus dapat dipertanggungjawabkan

b.      Kesediaan anggota kelompok masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan kesehatan

c.       Tersedianya aksesibilitas informasi iterkait dengan peluang layanan penegakan hokum,efektifitas negosiasi dan akuntabilitas itu sendiri

d.      Menjadikan tokoh masyarakt sebagai kader dan turut menyebarkan informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi sehat

 


 


DAFTAR PUSTAKA

 

Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Lamongan;2015.Kelas Ibu Balita.

https://lamongankab.go.id/dinkes/kelas-ibu-balita/. Diakses 6 Februari 2020

Sipiangin;2013.Kelompok Khusus Dalam Masyarakat. https://id.scribd.com/doc/164566556/Kelompok-Khusus-Dalam-Masyarakat. Diakses 6 Februari 2020

https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-masyarakat-dalam-menurunkan-angka-kematian-ibu-dan-anak/

https://www.pinhome.id/blog/pengertian-pemberdayaan/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran

UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

KIA : Kartu Identitas Anak

AKI : Angka Kesehatan Ibu

AKB : Angka Kesehatan Balita

Tidak ada komentar: