MAKALAH
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ISU ISU PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PADA KELOMPOK KHUSUS IBU BALITA
Ns.Sunarsih,S.Kep., MM
Disusun oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur
panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala taufik, hidayah serta inayah-Nya yang
senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Isu-Isu
Pemberdayaan Masyarakat Pada Kelompok Khusus Ibu Balita ” ini tanpa adanya halangan dan
hambatan.Sholawat serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis
berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi
gambaran bagi pembaca.Dalam proses
penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui hambatan dan juga kesulitan
namun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui batas waktu yang
telah di tentukan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih
sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata, penulis hanya dapat berharap agar hasil makalah ini dapat
berguna bagi semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis
selama ini.
Bandar Lampung, 13 Januari 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1...................................................................................................................... 1
BAB 2...................................................................................................................... 3
a.
Pengertian Pemberdayaan......................................................................... 3
b.
Contoh Kelompok
Khusus Ibu Balita....................................................... 3
c.
Kasus dan Solusi........................................................................................3
BAB 3...................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari fungsi upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga
terkecil dari masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari
pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan di
bidang kesehatan dipandu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor R1529/Menkes/SK/X/2010
tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam pedoman
ini disebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan merupakan
kelanjutan dari pemberdayaan keluarga melalui pengembangan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Tujuan dari pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif itu tidak lain adalah terciptanya Desa Sehat dan
Kelurahan Sehat.
Kelompok khusus adalah sekelompok masyarakat atau individu
yang karena keadaan
fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan
kesehatan dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.
Kelompok
ibu balita adalah kelompok dimana para ibu mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi , tukar pendapat, tukar pengalaman
akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA.
B. Tujuan
Dalam melakukan pembahasan permasalahan yang sesuai dengan judul makalah,
penulis mempunyai beberapa tujuan yang di harapkan dapat di capai adalah
sebagai berikut:
a.
Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami pengertian Pemberdayaan Masyarakat dan Isu-isu Pemberdayaan Masyarakat pada Kelompok Khusus
Ibu Balita .
C. Manfaat
Selain tujuan penulis
juga mengharapkan dapat memberikan manfaat.
Adapun manfaatnya sebagai berikut:
1. Menambah ilmu pengetahuan
2.
Memberikan wawasan dan pengetahuan Mengenai isu-isu pemberdayaan masyarakat pada kelompok
khusus ibu balita
3.
Memberikan pemahaman kepada penulis
dan pembaca mengenai
kelompok khusus ibu balita.
4.
Memberikan pemahaman bagi pembaca
mengenai pengertian dari pemberdayaan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah bagian tindakan mengacu pada proses
pemberdayaan diri dan dukungan profesional dari orang-orang, yang memungkinkan
mereka untuk mengatasi rasa tidak berdaya dan kurangnya pengaruh, dan untuk
mengenali dan menggunakan sumber daya mereka untuk melakukan pekerjaan dengan
kekuatan yang dimiliki.
Pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari fungsi upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga
terkecil dari masyarakat, maka pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari
pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan di
bidang kesehatan dipandu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif. Dalam pedoman ini disebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan merupakan kelanjutan dari pemberdayaan keluarga melalui
pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga.
Tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif itu tidak lain adalah
terciptanya Desa Sehat dan Kelurahan Sehat.
Salah satu contoh pemberdayaan di masyarakat adalah
dengan dibentuknya kader-kader kesehatan dari berbagai usia. Mulai dari dewasa
muda dan dewasa tua. Melalui kader-kader kesehatan inilah tiap individu
masyarakat bisa dibina. Melalui kader ini juga bisa dilakukan promosi kesehatan
termasuk penggunaan alat kontrasepsi yang diharapkan dapat mengurangi angka
kematian ibu maupun anak. Selain itu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
juga bisa dipantau oleh para kader.
B. Isu Terkait Kelompok Khusus Ibu
Balita
Karakteristik Ibu Balita
Ibu balita adalah
ibu yang mempunyai anak berusia antara
0 sampai 5 tahun. Karakteristik ibu balita
1.
Penyayang
Sifat ini sayangat
dibutuhkan sebagai penghanagat susanadalam keluarga . dengan hal ini dapat mendukung
pertumbuhan fisik dan mental anak
2.
Penyabar
Dalam kehidupan rumah tangga ibu memainkan peran selama 24 jam. Untuk menjalankan
tugas berat seorang ibu harus memilii sifat penyabar sehingga ibu dapat mejalankan tugas dengan sabar.
Contoh Kelompok Khusus Ibu Balita
Ada banyak sekali program
kesehatan yang telah diimplementasikan pemerintah mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Salah satu
program kesehatan yang diharapkan
dapat turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita (anak bawah lima tahun)
adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA).
Buku KIA adalah suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi
berbagai informasi tentang kondisi kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga kesehatan ibu dan anak.
Namun tidak semua ibu dan keluarga
mau/dapat membaca buku KIA karena
berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang tidak mampu membaca
(buta aksara).
Berdasarkan
pertimbangan ini, maka dianggap sangat
perlu mengajari ibu-ibu tentang isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA,
salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan
Kelas Ibu Balita. Sasaran Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan)
sedangkan ‘Kelas ibu Hamil’ ditujukan bagi ibu
hamil.
C. Kasus dan Solusi
Kasus Dalam Kelompok
Khusus Ibu Balita
Kasus yang diambil => AKI & AKB di Tangerang
Di kota Tangerang AKI dan AKB sangat tinggi, dan
Pemerintah Kota Tangerang masih mencari cara untuk menangani
tingginya kasus tersebut,
sedangkan Dinas Kabupaten
belum menemukan solusinya. Pada 2016 terdapat 23 kasus kematian ibu dan
102 kematian bayi. Lalu, pada tahun
2017 kematian meningkat hingga 35 kasus kematian ibu dan 144 kematian bayi. Tahun 2018, angka kematian
ibu meningkat lagi mencapai 44 kasus dan 247 kasus
untuk bayi. Terhitung porsentase kpeningkatan kematian 10-15%.Kematian ibu dan bayi biasanya terjadi
pada saat proses melahirkan dan persalinan. Biasanya kasus tersebut diakibatkan oleh
rendahnya perekonomian keluarga. Selain itu juga, masyarakat Kota Tangerang menganggap biaya melahirkan di klinik/ puskesmas terdekat itu mahal, maka dari itu mereka
lebih memilih ke dukun bayi dengan biaya
Solusi Dalam Kelompok Khusus Ibu Balita
Upaya kegiatan
untuk menekan kasus
tersebut diantaranya :
a.
Mendirikan gerai kesehatan dengan pihak terkait
di kecamatan & kabupaten untuk
pengadaan pemeriksaan kesehatan gratis
b.
Memberikan edukasi dan pelatihan terhadap dukun bayi
c.
Mewajibkan iuran tabulin dengan kesepakatan ibu-ibu
yang hamil dan akan program
hamil agar mereka tidak terbebani
dengan biaya persalinan
d.
Memberikan fasilitas olahraga bumil dengan kegiatan senam parental dan yoga
e.
Memantau bumil rutin seminggu
1x dan cek kesehatan (dilakukan oleh kader dan bidan)
f.
Pengoptimalan posyandu Ibu Bayi dengan pengadaan
konseling & penyuluhan
bagaimana menjaga janin
BAB III
PENUTUP
Buku KIA adalah
suatu buku yang berisi catatan kesehatan ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi berbagai
informasi tentang kondisi kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga kesehatan
ibu dan anak. sedangkan Buku Kesehatan
Ibu dan Anak merupakan salah satu
program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita.
Kasus yang diambil adalah AKI dan AKB
di tanggerang pada tahun 2016 terdapat 23 kasus
kematian ibu dan 102 kematian bayi. Lalu, pada tahun 2017 kematian meningkat hingga 35 kasus kematian ibu dan 144
kematian bayi. Tahun 2018, angka kematian ibu
meningkat lagi mencapai
44 kasus dan 247 kasus untuk bayi. terhitung persentase kepeningkatan kematian 10-15%.
Antara lain upaya kegiatan untuk
menekan kasus tersebut diantaranya mendirikan
gerai kesehatan dengan pihak terkait, memberikan edukasi dan pelatihan
terhadap dukun bayi, mewajibkan iuran
tubulin dengan kesepakatan ibu-ibu hamil dan akan program hamil agar
mereka tidak terbebani dengan
biaya persalinan.
B.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber- sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
Latihan Soal
1.
Pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan,pada prinsipnya adalah….
a.
Upaya untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengobati diri
mereka secara mandiri
b.
Upaya
untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan
c.
Upaya
untuk mengembangkan kemauan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan
d.
Upaya untuk
menumbuhkan kesadaran ,kemauan,dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan
e.
Upaya
untuk meningkatkan kesediaan masyarakat untuk bekerjasama dalam mengatasi wabah
penyakit didaerahnya
2.
Pemberdayaan
masyarakat bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat,maka peran petugas
kesehatan dalam memberdayakan masyarakat diantaranya adalah…
a.
Mengorganisasikan
kegiatan masyarakat,terutama dalam kegiatan social
b.
Membina persatuan antara tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan
saat berada dalam instansi kesehatan
c.
Menumbuhkan
suasana yang kondusif dalam masyarakat dengan menggandeng para tokoh masyarakat
baik formal maupun informal
d.
Membina
suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga masyarakat
dapat meniru kerjasama yang sinergis dalam bidang kesehatan
e.
Memfasilitasi
dan melakukan pengorganisasian masyarakat melalui kegiatan kegiatan maupun
program pemberdayaan masyarakat.
3.
Salah
satu ciri pemberdayaan masyarakat adalah, adanya….
a.
Adanya kegiatan untuk menunjukkan perilaku sehat saat berada
dalam masyarakat umum
b.
Pemanfaatan organisasi social kemasyarakatan, seperti karang
taruna, najelistaqlim dan lainnya sebagai potensi yang dapat dijadikan mitra
kerja
c.
Memanfaatkan tokoh tokoh masyarakat maupun tokoh
yang menjadi panutan untuk dijadikan sebagai contoh yang berprilaku sehat
d.
Petugas kesehatan memiliki aktifitas pribadi dalam masyarakat
dengan mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun aktifitas kelompok lain
e.
Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mensosialisasikan
program program kesehatan pada masyarakat umum
4.
Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan optimal,
maka hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan community knowledge
adalah….
a.
Perlunya melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat untuk
mengenali karakter masyarakat
b.
Perlunya melibatkan organisasi social masyarakat
sebagai mitra kerja dalam memberdayakan masyarakat
c.
Perlunya mengembangkan prinsip gotong royong dalam memelihara
kesehatan bersama
d.
Perlunya meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai
penyuluhan kesehatan
e.
Perlunya memahami potensi alam di daerah tempat tinggal
masyarakat tersebut
5.
Upaya pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanya dengan
memberikan informasi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saja,
namun untuk keberhasilannya masih membutuhkan….\
a.
Dukungan masyarakat untuk memberikan fasilitas yang
dapat mempermudah mereka menjalankan aktifitas kesehatan seperti sarana
olahraga
b.
Dukungan masyarakat untuk bahu membahu saat terjadii wabah
penyakit dalam lingkungan mereka
c.
Dukungan sarana meliputi perundang undangan, pelayanan
kesehatan yang memadai serta sumber daya lain
d.
Dukungan instansi kesehatan untuk selalu memberikan
pengobatan gratis bagi masyarakat
e.
Dukungan program kegiatan bersama yang rutin dilakukan untuk
menumbuhkan kebersaam dengan masyarakat
6.
Secara bertahap, tujuan dari pemberdayaan masyarakat
diantaranya…..
a.
Masyarakat mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor
faktor yang mempengaruhinya
b.
Masyarakat mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari
berbagai macam ancaman kesehatan
c.
Masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan secara
mandiri dengan menggali potensi masyarakat setempat
d.
Masyarakat mengikuti opini public agar untuk mendukungg
perilaku hidup bersih dan sehat
7.
Indicator hasil pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari
beberapa aspek berikut,antara lain…..
a.
Proses meliputi jumlah dan frekuensi penyuluhan dan pelatihan
jumlah tokoh yang terlibat
b.
Outcome, dilihat dari kontribusi masyarakat dalam menurunkan
angka kesehatan, kematian dan angka kelahiran serta status gizi masyarakat
c.
Input, sumber daya manusia, jumlah dana yang dipakai,maupun
bahan dan alat untuk pemberdayaan
d.
Output, jumlah dan jenis usaha kesehatan yang
bersumber dari masyarakat, pengetahuan tentang kesehatan umum dan perilaku
sehat yang tampil
8.
Untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat, maka prinsip dari
pemberdayaan yang perlu di perhatikan diantaranya adalah….
a.
Menumbuh kembangkan potensi masyarakat
b.
Menggali kontribusi masyarakat dalam pembangunan
kesehatan
c.
Menjalin kemitraan bai dengan LSM maupun organisasi
masyarakat yang lain
d.
Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada
masyarakat dalam kehidupan kita secara berkelanjutan
9.
Untuk memberdayakan masyarakat, ditinjau dari lingkup dan
obyek pemberdayaannya,maka mencakup beberapa aspek, diantaranya…..
a.
Peningkatan kepemilikan asset (sumber daya fisik dan
financial) serta kemampuan untuk memanfaatkan asset tersebut
b.
Pemberdayaan dan informasi kelembagaan
c.
Hubungan antara individu dan kelompok kaitannya
dengan kepemilikan asset dan pemanfaatannya
d.
Pengembangan jaringan kemitraan kerja, baik di tingkat local
regional maupun global
10. Unsur unsur pemberdayaan
masyarakat yang perlu diperhatikan diantaranya adalah …..
a.
Akuntabilitas yaitu segala kegiatan yang dilakukan atas nama
masyarakat harus dapat dipertanggungjawabkan
b.
Kesediaan anggota kelompok masyarakat untuk terlibat dalam
kegiatan kesehatan
c.
Tersedianya aksesibilitas informasi iterkait dengan peluang
layanan penegakan hokum,efektifitas negosiasi dan akuntabilitas itu sendiri
d.
Menjadikan tokoh masyarakt sebagai kader dan turut
menyebarkan informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi
sehat
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Lamongan;2015.Kelas Ibu Balita.
https://lamongankab.go.id/dinkes/kelas-ibu-balita/. Diakses 6 Februari 2020
Sipiangin;2013.Kelompok Khusus
Dalam Masyarakat. https://id.scribd.com/doc/164566556/Kelompok-Khusus-Dalam-Masyarakat. Diakses 6 Februari
2020
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-masyarakat-dalam-menurunkan-angka-kematian-ibu-dan-anak/
https://www.pinhome.id/blog/pengertian-pemberdayaan/
Lampiran
UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
KIA : Kartu Identitas Anak
AKI : Angka Kesehatan Ibu
AKB : Angka Kesehatan Balita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar