Rabu, 01 Februari 2023

MAKALAH MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA (ISSUE ISSUE BENCANA INTERNASIONAL)

 

MAKALAH MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

(ISSUE ISSUE BENCANA INTERNASIONAL)

 

Dosen pengampu :

Drg LIES ELINA P, M.Pd

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DISUSUN OLEH

 

 

 

 

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KESEHATAN GIGI

TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih  kepada dosen pengampu  yang telah memberikan tugas ini karena dengan adanya tugas ini saya dapat menambah wawasan dan belajar lebih giat lagi. Makalah ini membahas “Issue Issue Bencana Internasional “ bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Penanggulangan Bencana dan semoga makalah ini dapat menjadi salah satu acuan , petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menuntut ilmu

 

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

 

 

                                                                                                         

                                                                        Bandar Lampung, 28 Januari 2023

 

 

 

                                                                                                Adinda Angelia

 

 

 

 

 


 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR.. 2

DAFTAR ISI. 3

 

BAB 1. 4

PENDAHULUAN.. 4

1.1 Latar belakang. 4

1.2 Rumusan Masalah. 5

1.3 Tujuan. 5

 

BAB II. 6

PEMBAHASAN.. 6

2.1 Contoh bencana alam yang ada di Internasional 6

2.2 Penyebab Badai Topan Harvey di AS. 8

2.3 Dampak yang terjadi akibat Badai Topan Harvey di AS. 9

 

BAB III. 10

PENUTUP.. 10

3.1 Kesimpulan. 10

 

DAFTAR PUSTAKA.. 11

 

 

 

 

 

 

 

 


 

BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar belakang

 

Isu bencana menjadi salah satu isu dan tantangan kontemporer dalam dunia Internasional yang membutuhkan perhatian, kajian serta penanganan khusus. Bencana yang telah terjadi menimbulkan dampak berupa penderitaan bagi masyarakat baik berupa korban jiwa, kerugian material-harta benda, kerusakan lingkungan serta musnahnya hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai seperti kerusakan sarana dan prasarana, fasilitas umum dan lain sebagainya. Selain itu, bencana juga merupakan sebuah ancaman yang tidak dapat diprediksi oleh negara-negara dunia, ia dapat datang kapan saja dan dimana saja.

 

Salah satu negara yang memiliki risiko bencana yang tinggi adalah Indonesia. Hal ini terbukti dari berbagai hasil penilaian tentang risiko bencana, seperti Maplecroft (2010) menempatkan Indonesia sebagai Negara yang berisiko ekstrim peringkat 2 setelah Bangladesh, disamping juga masih ada indeks risiko yang dibuat oleh UN University dan UNDP. Bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak terlepas karena posisi geografis Indonesia yang terletak tepat di garis Khatulistiwa yang menyebabkan intensitas hujan yang tinggi, diapit oleh dua Samudera besar yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan secara geologis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik peta pertemuan tiga lempeng. Zona ini memberikan potensi gempabumi yang cukup besar dengan kontribusi 90% dari kejadian gempabumi di Indonesia.

 

Beberapa gempa besar telah terjadi dalam dekade 15 tahun terakhir dan mengakibatkan kehilangan jiwa yang cukup besar serta kerugian material yang mempengaruhi sektor ekonomi dan pembangunan. Menurut data yang dihimpun dalam Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI)- BNPB (2016), terlihat bahwa lebih dari 18.000 kejadian bencana yang terjadi pada periode 2005 hingga 2015 dengan 3.810 diantaranya adalah bencana geologi. Bencana geologi yang sering terjadi adalah gempabumi, tsunami, letusan gunungapi, dan tanah longsor.

 

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa contoh issue bencana alam yang ada di internasional?

2.      Apa penyebab dari bencana alam tersebut?

3.      Bagaimana dampak yang terjadi akibat bencana tersebut?

 

1.3 Tujuan

1.      Untuk mengetahui contoh issue bencana alam yang ada di internasional

2.      Untuk mengetahui penyebab dari bencana alam tersebut

3.      Untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat bencana tersebut

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Contoh bencana alam yang ada di Internasional

 

Badai Topan Harvey di AS

 

 

Hurikan Harvey adalah badai besar pertama yang membuat pendaratan (landfall) di Amerika Serikat sejak Badai Wilma pada tahun 2005, mengakhiri rekor 12 tahun tanpa badai besar yang membuat pendaratan di negara ini. Dalam periode empat hari, banyak daerah menerima lebih dari 40 inci (1.000 mm) hujan saat sistem tersebut berkelok-kelok di Texas timur dan perairan sekitarnya, menyebabkan banjir yang dahsyat. Dengan akumulasi puncak 5.188 in (131.800 mm), Badai Harvey adalah siklon tropis terbasah yang tercatat di daratan utama Amerika Serikat. Banjir yang terjadi membanjiri ratusan ribu rumah, menggusur lebih dari 30.000 orang, dan mendorong lebih dari 17.000 penyelamatan.

 

Badai kedelapan yang dinamai, hurikan ketiga, dan hurikan besar pertama pada musim hurikan Atlantik 2017, Badai Harvey berkembang dari gelombang tropis di timur Antilles Kecil, yang mencapai status badai tropis pada 17 Agustus. Badai tersebut melintasi Kepulauan Windward pada keesokan harinya, lewat tepat di sebelah selatan Barbados dan kemudian dekat Saint Vincent. Saat memasuki Laut Karibia, Badai Harvey mulai melemah karena wind shear sedang dan berdegenerasi menjadi gelombang tropis di utara Kolombia pada awal 19 Agustus. Sisa-sisanya dipantau untuk regenerasi saat berlanjut ke barat-barat laut melintasi Karibia dan Semenanjung Yucatán, sebelum berkembang kembali di atas Teluk Campeche pada tanggal 23 Agustus.

 

Badai Harvey kemudian mulai dengan cepat meningkat intensitasnya pada 24 Agustus, mendapatkan kembali status badai tropis kemudian menjadi hurikan hari itu. Sementara badai bergerak secara umum ke barat laut, fase intensifikasi Harvey terhenti sedikit dalam semalam dari 24-25 Agustus; namun, Badai Harvey segera melanjutkan penguatan dan dengan cepat menjadi hurikan besar dan mencapai intensitas Kategori 4 di kemudian hari. Beberapa jam kemudian, Harvey membuat pendaratan di dekat Rockport, Texas, pada intensitas puncak.

 

 

Harvey telah menyebabkan setidaknya 71 kematian yang dikonfirmasi; 1 di Guyana, dan 70 di Amerika Serikat Bencana banjir pedalaman sedang berlangsung di wilayah metropolitan Greater Houston. Direktur FEMA Brock Long menyebut Harvey sebagai bencana terburuk dalam sejarah Texas, dan memperkirakan pemulihan akan memakan waktu bertahun-tahun. Kerugian ekonomi sementara diperkirakan antara $70 sampai $200 miliar, dengan sebagian besar kerugian dialami oleh pemilik rumah yang tidak diasuransikan.

 

2.2 Penyebab Badai Topan Harvey di AS

 

Topan Harvey telah menjadi mimpi buruk bagi penduduk Texas. Badai yang menjadi bencana paling serius sejak topan Wilma tahun 2005 silam ini telah berkolaborasi dengan banjir dahsyat yang menghancurkan Texas. Harvey telah “menyapu” wilayah Rockport, Texas, sekitar 35 mil timur laut Corpus Christi, pada Jumat malam lalu, 25 Agustus 2017.

 

Kekuatan Harvey semakin dahsyat saat mendekati pantai Texas, kecepatan angin topan sebesar 60 mph. dalam hitungan jam  kecepatan topan melonjak hingga 110 mph. kemudian kecepatan angin meningkat menjadi 120 mph

 

Ahli meteorologi masih berusaha mengungkap rahasia penyebab dibalik peningkatan topan yang begitu cepat, Ahli meteorologi dan pendiri situs Weather Underground, Jeff Masters, mengatakan bahwa Angin topan mendapatkan energi dahsyat dari air laut yang telah dipanaskan hingga kurang lebih 80 derajat Fahrenheit. Perkembangan topan bisa terhambat oleh adanya angin tingkat atas—yang dikenal sebagai Wind Shear—yang menganggu sirkulasi badai dan dapat menyebabkan hilangnya kekuatan badai tersebut.

 

Dalam sebuah tulisan blognya 26 Agustus lalu, Masters mengungkapkan bahwa topan Harvey telah melewati air yang sangat hangat—setidaknya 85 derajat Fahrenheit—selama lebih dari enam jam sebelumnya. Harvey juga tidak terganggu oleh Wind Shear, sehingga kondisi tersebut mendorong intensifikasi yang cepat pada Harvey.

 

2.3 Dampak yang terjadi akibat Badai Topan Harvey di AS

 

Badai Ini membawa kerusakan parah di kawasan Texas. Bencana ini merupakan badai paling kuat yang melanda Amerika Serikat sejak 12 tahun terakhir. Banyak kerusakan yang ditimbulkan yaitu rumah dan fasilitas umum yang roboh, pohon tumbang dan telah memakan korban jiwa. Dampak yang ditimbulkan cukup serius mengingat kecepatan anginnya yang mencapai 215 kilometer per jam.

 

Banjir yang terjadi membanjiri ratusan ribu rumah, menggusur lebih dari 30.000 orang, dan mendorong lebih dari 17.000 penyelamatan. Harvey telah menyebabkan setidaknya 71 kematian yang dikonfirmasi; 1 di Guyana, dan 70 di Amerika Serikat.

 

Diperkirakan pemulihan akan memakan waktu bertahun-tahun. Kerugian ekonomi sementara diperkirakan antara $70 sampai $200 miliar, dengan sebagian besar kerugian dialami oleh pemilik rumah yang tidak diasuransikan.

 

Genangan air juga dilaporkan telah memenuhi jalan raya dan sekitar 300.000 warga tidak mendapatkan aliran listrik. Badai Harvey telah menaikkan harga bensin, dan mungkin untuk sementara memperlambat pengeluaran konsumen, menghambat pertumbuhan ekonomi dan menaikkan angka pengangguran.

 


 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

 

Hurikan Harvey adalah badai besar pertama yang membuat pendaratan (landfall) di Amerika Serikat sejak Badai Wilma pada tahun 2005, mengakhiri rekor 12 tahun tanpa badai besar yang membuat pendaratan di negara ini. Dalam periode empat hari, banyak daerah menerima lebih dari 40 inci (1.000 mm) hujan saat sistem tersebut berkelok-kelok di Texas timur dan perairan sekitarnya, menyebabkan banjir yang dahsyat. Dengan akumulasi puncak 5.188 in (131.800 mm), Badai Harvey adalah siklon tropis terbasah yang tercatat di daratan utama Amerika Serikat. Banjir yang terjadi membanjiri ratusan ribu rumah, menggusur lebih dari 30.000 orang, dan mendorong lebih dari 17.000 penyelamatan.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

1.       https://nationalgeographic.grid.id/read/13308239/mengapa-topan-harvey-tampak-lebih-mematikan-daripada-badai-lainnya

2.       http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21323/BAB%20I%20Syuryansyah.pdf?sequence=2&isAllowed=y

3.       https://www.antaranews.com/berita/649319/dampak-badai-harvey-tidak-pernah-terjadi-sebelumnya

4.       https://www.antaranews.com/berita/649253/kerugian-akibat-badai-harvey-setara-dengan-badai-katrina

5.       https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/421223/badai-harvey-sebabkan-kerugian-terbesar-di-amerika-serikat

6.       https://internasional.kompas.com/read/2017/08/28/13133851/dampak-badai-harvey-300000-warga-houston-tanpa-listrik?page=all

Tidak ada komentar: